Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kata-kata itu dirapal garang, kadang diteriakkan dengan suara seperti geraman dari dasar perut, growling. Alat musik yang mengiringinya—drum, gitar bas, dan gitar—menderu keras, berpacu kencang bak kereta api ekspres. Begitulah bila Burgerkill membawakan Revolt!, yang dianggap sebagai ”lagu kebangsaan”-nya. Bila lagu ini dibawakan di setiap pentas, kerumunan penonton pun siap meneriakkan ”revolt” dengan keras, menderu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo