Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Stres juga dapat dialami oleh anak-anak. Stres masa kanak -kanak dapat hadir dalam situasi apa pun yang mengharuskan anak untuk beradaptasi atau berubah. Stres bisa saja disebabkan oleh perubahan positif, seperti memulai aktivitas baru. Namun paling sering dikaitkan dengan perubahan negatif seperti penyakit atau kematian dalam keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stres mungkin merupakan respons terhadap perubahan negatif dalam kehidupan seorang anak. Dalam jumlah kecil, stres bisa menjadi baik. Namun, stres yang berlebihan dapat memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan merasakan anak.
Baca juga : Kenali 6 Tanda-tanda Stres pada Anak-anak
Oleh karena itu orang tua perlu mengenali tanda-tanda stres dan mengajari anak cara sehat untuk menghadapinya.
12 Cara Sehat Bantu Anak Merespons Stres
Berikut beberapa tips cara sehat orang tua untuk membantu anak merespons stres seperti disarikan dari medlineplus.gov :
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menyediakan rumah yang aman, terjamin, dan dapat diandalkan. Buatlah rumah sebisa mungkin menjadi ruang yang aman, nyaman dan tenang untuk anak berisitirahat dari segala permasalahan yang sedang dipikirkannya.
2. Rutinitas keluarga yang menghibur. Makan malam keluarga atau menonton film dapat membantu meredakan atau mencegah stres.
3. Jadilah panutan. Anak memandang orangtua sebagai model perilaku sehat. Lakukan yang terbaik untuk mengendalikan stres Anda dan kelola dengan cara yang sehat.
4. Berhati-hatilah dengan program televisi, buku, dan permainan mana yang ditonton, dibaca, dan dimainkan oleh anak kecil. Siaran berita dan pertunjukan atau permainan kekerasan dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan.
Beri tahu anak tentang perubahan...
5. Beri tahu anak tentang perubahan yang diantisipasi seperti dalam pekerjaan atau pindah.
6. Habiskan waktu dengan tenang dan santai bersama anak-anak. Dilansir dari kidshealth.org, coba deengarkan dan bicaralah dengan anak. Bantu mereka merasa aman dan dicintai. Jika memungkinkan, beri tahu mereka apa yang diharapkan. Bicarakan apa yang akan terjadi, apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya, dan bagaimana Anda akan membantu.
7. Belajarlah untuk mendengarkan. Dengarkan anak tanpa bersikap kritis atau mencoba menyelesaikan masalah dengan segera. Alih-alih ikut campur, membantu mereka memahami dan menyelesaikan apa yang membuat mereka kesal lebih baik.
8. Bangun perasaan harga diri anak. Gunakan dorongan dan kasih sayang. Gunakan hadiah, bukan hukuman . Cobalah untuk melibatkan anak dalam kegiatan di mana mereka dapat berhasil.
9. Beri anak kesempatan untuk membuat pilihan dan memiliki kendali dalam hidup mereka. Semakin anak merasa memiliki kendali atas suatu situasi, semakin baik respons mereka terhadap stres.
10. Dorong aktivitas fisik. Disarikan dari mayoclinichealthsystem.org, coba dorong anak untuk mencoba aktivitas atau olahraga favorit baru. Jika anak menolak, tentukan batas waktu untuk mengevaluasi kembali perasaan mereka. Misalnya, minta anak untuk mencoba aktivitas tersebut selama dua minggu sebelum membuat keputusan akhir. Itu bagus untuk mereka, dan sebagian besar akan menemukan bahwa mereka menikmatinya.
11. Kenali tanda-tanda stres yang belum terselesaikan pada anak.
12. Cari bantuan atau nasihat dari penyedia layanan kesehatan, konselor, atau terapis ketika tanda-tanda stres tidak berkurang atau hilang.
ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Gejala Overthinking dan Cara Meredakannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.