Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Kesehatan

30 November 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suara Saat Tidur

Sesekali, biarkan musikterus mengalun tatkala Anda memasuki alam tidur. Para peneliti dari Universitas Northwestern di Chicago menemukan bahwa bunyi-bunyian saat tidur bisa menguatkanruang ingatan dalam otak (spatial memory).

Dalam penelitian, kepada dua kelompok partisipan ditunjukkan 50 obyek pada layar. Ketika partisipan kelompok pertama mulai terlelap, diputarkan aneka suara seperti raungan kucing atau bunyi khas air dimasak. Sedangkan kelompok kedua dibiarkan tidur dalam sunyi.

Setelah terbangun, para partisipan disuruh mengerjakan tes memori. Hasilnya, prestasi kelompok yang tidur dengan suara-suara itu lebih baik daripada rekannya dari kelompok berikutnya. Mereka bisa mengingat letak obyek dalam layar dan menghafal lebih banyak obyek.

Temuan itu menguatkan hasil penelitian sebelumnya mengenai otak manusia yang tetap aktif dalam kondisi tidur. "Tidur merupakan waktu yang tepat untuk mengkonsolidasi memori," kata John Rudoy, ketua tim peneliti. Pada saat tidur, otak akan memproses apa pun yang terjadi sepanjang hari. Para peneliti masih mencoba menyingkap perincian proses apa yang sebenarnya terjadi dalam otak yang membuat ingatan menguat saat ada bunyi-bunyian.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science, November 2009, itu akan dijadikan salah satu dasar alternatif terapi bagi orang yang bermasalah dengan ingatan.

Para Perokok, Sudahlah

Semakin banyak penelitian yang mengungkapkan bahaya merokok. Dua penelitian terbaru menegaskan pengetahuan itu. Penelitian pertama, yang menunjukkan kemungkinan risiko perokok terserang penyakit mematikan, dipublikasikan di jurnal Circulation, November 2009.

Penelitian ini melibatkan 12.152 orang Amerika dan Eropa: perokok, mantan perokok, dan yang tidak pernah bersentuhan dengan rokok. Setelah pengamatan selama tiga tahun, ternyata para perokok punya risiko 4,16 kali lebih besar mati karena kanker dibanding bukan perokok. Atau 2,26 kali karena serangan jantung, dan 2,58 kali karena penyakit lain. Tak ada beda signifikan antara mantan perokok dan yang tak pernah merokok.

Penelitian terbaru lainnya mengungkap bahwa ratusan jenis bakteri dari 15 kelas berbeda terkandung dalam rokok. Studi oleh tim gabungan dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, dan Ecole Centrale de Lyon di Prancis itu yang pertama kali menunjukkan bahwa rokok sudah berbahaya meski tanpa kandungan zat kimia. Bermacam bakteri dalam rokok diketahui sebagai penyebab penyakit pada manusia.

Obat Kanker Hati

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah penderita baru kanker di dunia akan melonjak dari 10 juta pada 2000 menjadi 15 juta pada 2020. Di Asia Pasifik saja tercatat hampir 3,5 juta kasus kanker pada 2002.

Bermacam obat dan jenis terapi telah dikembangkan. Terakhir ada terapi Sorafenib, pengobatan baru yang diciptakan untuk menekan pertumbuhan tumor dengan cara menghambat dua jenis kinase (enzim) yang dibutuhkan untuk perkembangan sel kanker dan suplai darah (angiogenesis).

Dalam uji coba klinis yang melibatkan 602 pasien kanker hati, pasien yang menerima obat ini rata-rata melanjutkan hidup selama 10,7 bulan. Sementara pasien dalam kelompok kontrol yang menerima plasebo rata-rata hidup selama 7,9 bulan.

Sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi. Tapi terapi Sorafenib mengharapkan, "Agar pasien tetap berpikir positif dan mengembangkan hidup yang berkualitas meski dengan kanker," kata Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Adiati Arifin M. Siregar. Yayasan Kanker Indonesia dan perusahaan farmasi Bayer Schering Pharma sepakat memperpanjang program NexPAP itu setelah diluncurkan sejak Oktober tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus