Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Trik Bangun Rumah dengan Dana Pas-pasan

Tak usah pusing bila ingin membangun rumah namun dana hanya ada Rp 100 juta. Coba alternatif rumah berikut.

12 Oktober 2022 | 10.03 WIB

Ilustrasi Kuli Bangunan / Ilustrasi Bangun Rumah. REUTERS/Tim Wimborne
Perbesar
Ilustrasi Kuli Bangunan / Ilustrasi Bangun Rumah. REUTERS/Tim Wimborne

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di zaman yang serbamahal ini, membangun rumah dengan anggaran Rp 100 juta rasanya sulit karena rata-rata biaya pembangunan rumah berada di kisaran Rp 3 juta/m2. Begitu kata pakar interior Pinhome, Shania Tahir. Shania menuturkan jumlah tersebut sudah termasuk upah tenaga kerja beserta material yang dibutuhkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Biasanya, bangunan Rp 3 juta/m2 memiliki spesifikasi fondasi pasangan batu kali, dinding tembok batu bata plester aci finis cat, plafon gipsum, rangka kayu atau hollow, lantai keramik, atap genteng, rangka baja ringan, juga sudah termasuk ongkos tenaga kerjanya,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan ukuran rumah yang bisa dibangun untuk anggaran Rp 100 juta dengan harga rata-rata Rp 3 juta/m2 yakni luas bangunan sekitar 34 m2 dengan variasi ukuran bangunan mencakup 4m x 8m = 32 m2, 5m x 7m = 35 m2, 6m x 6m = 36 m2, dan 7m x 5m = 35 m2. Selain itu, Shania juga membeberkan sepuluh desain rumah yang dapat dibangun dengan modal Rp 100 juta, salah satunya rumah kubus minimalis.

Rumah kubus minimalis memiliki ciri khas modern. Kelebihan lain karena kebutuhan lahan yang tidak terlalu besar, apabila lahan yang dimiliki ukurannya tidak terlalu luas, maka pemilik hunian bisa mengaplikasikan model rumah murah jenis ini.

Kedua, rumah kontainer minimalis. Rumah jenis ini banyak digunakan, terutama di luar negeri karena harganya lebih murah dibanding membangun rumah menggunakan dinding. Meski menggunakan kontainer sebagai rumah, pemilik tetap bisa mendesainnya sebagus mungkin agar memiliki tampilan yang cantik dan elegan.

Pemilik rumah bisa menambahkan jendela dan pintu dari kaca yang akan menambah kesan minimalis pada rumah. Tidak hanya itu, penggunaan kaca pada pintu juga memudahkan cahaya matahari masuk ke dalam sehingga rumah mendapatkan pencahayaan alami yang cukup.

Menurut Shania, rumah kontainer ini memiliki sejumlah keunggulan seperti praktis dan anggaran minim. Dia mengatakan, rumah kontainer bisa dilengkapi dengan plafon, diisi furnitur, dan bagian lantai dapat dilapisi oleh lantai kayu ataupun vinil.

"Dari sisi kenyamanannya kita bisa buat senyaman mungkin dengan dilengkapi plafon, furnitur, dan lantainya bisa diganti juga pakai lantai kayu, vinil, bahkan keramik, asalkan enggak terlalu berat kaya marmer,” jelasnya.

Jenis rumah
Ketiga yaitu rumah kontemporer. Shania menuturkan rumah jenis ini dapat menjadi pilihan sebagai desain rumah dengan anggaran minim. Rumah ini memiliki bentuk yang sederhana dengan garis-garis yang geometris.

Rumah kontemporer umumnya dirancang menggunakan gaya modern dengan detail yang inovatif. Desain rumah ini juga bisa diaplikasikan pada lahan yang tidak terlalu luas karena tidak banyak membuang lahan yang ada.

Selanjutnya, rumah minimalis ala Jepang. Pemilik bisa membangun rumah menggunakan unsur kayu pada dinding dan lantai. Pilihan kayunya pun dapat disesuaikan dengan anggaran. Kemudian pada bagian dalam rumah, pemilik bisa menggunakan pintu yang terbuat dari panel atau papan yang senada dengan kayu lain yang digunakan pada rumah. Penambahan batu-batu kerikil pada akses jalan pagar utama menuju pintu rumah akan menambah kesan rumah tradisional Jepang. 

Terakhir, jenis rumah bentuk A, yakni dengan desain rangka menyerupai huruf A dan menampilkan sisi miring atap hingga menyentuh garis pondasi. Rumah ini mirip tempat kemah anak-anak, hanya saja bentuknya lebih besar dan disertai konstruksi bangunan yang kuat. Material yang digunakan pada rumah yang satu ini pun sangat beragam, mulai dari bahan kayu, logam, hingga menggunakan dinding kaca, yang tentunya akan membuat pencahayaan alami lebih mudah masuk ke dalam rumah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus