Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.

10 April 2024 | 00.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan takbiran dilakukan masyarakat dengan berbagai cara. Ada yang keliling kampung sambil membawa obor, ada pula yang bermain petasan dalam menyambut bulan Syawal. Dokter spesialis mata dr. Faraby Martha mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kebutaan akibat reaksi kimia penyalaan petasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut disampaikan menyusul banyaknya kesemarakan menyambut Lebaran yang diisi oleh pembakaran atau penyalaan berbagai jenis petasan, khususnya di wilayah DKI Jakarta. "Panas yang mencapai 1.000 derajat Celsius, bubuk mesiu yang merupakan agen peledak di pertambangan dan bahan kimia basa kuat setara dengan pembersih lantai," kata Faraby kepada pers di Jakarta pada Selasa 10 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia melanjutkan, reaksi kimia pembakaran petasan tersebut dapat menyebabkan kerusakan mata yang bersifat permanen hingga kebutaan. "Robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan lapisan depan atau kornea mata, radang mata berat, lepasnya retina atau selaput belakang mata atau perdarahan bola mata," kata Faraby.

Ia meminta masyarakat agar tidak bermain dan menonton petasan yang biasa dinyalakan perumahan atau permukiman. "Jika menonton pertunjukan profesional, pastikan untuk menjaga jarak aman setidaknya sejauh 150 m dari pertunjukan kembang api profesional," kata dia.

Kemudian, kata Faraby yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, tidak menyentuh petasan yang belum atau gagal diledakkan.

Ia juga menyampaikan beberapa langkah yang perlu dilakukan jika organ mata sudah terpapar reaksi kimia pembakaran petasan.

Jika terkena percikan petasan, aliri mata dengan air bersih mengalir minimal dua liter dan segera berobat ke dokter kurang dari 30 menit ke layanan kesehatan terdekat. "Kalau bisa langsung ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis mata," kata Faraby.

Adapun beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Pertama adalah mencuci mata dengan cairan yang tidak bersih. Kemudian jangan menggosok atau mengucek mata dan jangan menekan mata. "Jangan mengoleskan mata selain yang diresepkan dokter dan jangan mencoba mengeluarkan objek yang tersangkut di mata," kata Faraby.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus