Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

21 April 2024 | 21.42 WIB

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas di musim pancaroba bisa terasa sangat menyengat. Bahkan dampaknya bisa membahayakan kesehatan, bukan hanya pusing dan dehidrasi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Cuaca panas ekstrem bisa disebut pembunuh tak terlihat karena begitu banyak orang yang terpapar dan rentan terhadap bahayanya dengan cepat tanpa peringatan," jelas Patrick McHugh, dokter layanan darurat di Cleveland Clinic Akron General di Akron, Ohio, kepada Fox News Digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut yang perlu diketahui soal cuaca panas ekstrem dan bagaimana menjaga diri tetap aman. Cuaca disebut panas ekstrem bila temperatur mendekati 40 derajat Celcius. Lansia, balita, orang dengan kondisi medis tertentu atau disabilitas paling berisiko terserang penyakit terkait cuaca panas. Mereka tak punya cukup daya tahan untuk mempertahankan diri dari serangan panas.

Tingkatkan risiko terserang penyakit
Beberapa faktor juga bisa meningkatkan risiko terserang penyakit terkait cuaca panas, termasuk demam, dehidrasi, sedang mengonsumsi obat-obatan, peminum alkohol, dan yang terbakar sinar matahari, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat. 

Beberapa area juga lebih rawan panas, seperti daerah yang padat bangunan, jalan, dan infrastruktur lain dibandingkan wilayah dengan banyak pohon dan air. Orang yang tinggal di daerah yang lebih mudah menyerap panas itu berisiko lebih tinggi terkena penyakit terkait cuaca panas, bahkan kematian.

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti kram, heat exhaustion, heat stroke, dan hipertermia. Bila terpapar dalam waktu lama bisa menyebabkan masalah yang lebih berat, seperti gangguan kardiovaskular, ginjal, dan pernapasan. McHugh menyarankan orang mempersiapkan diri menghadapi cuaca panas ekstrem, misalnya dengan menggunakan pendingin ruangan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus