Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendorong program desa wisata tematik. Ada tiga desa unik yang memiliki daya tarik wisata di Pulau Madura itu. Desa itu adalah Desa Bajang di Kecamatan Pakong serta Desa Kertagena Daya dan Desa Gagah di Kecamatan Kadur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan tiga desa tersebut mengusung wisata pertanian dan sudah banyak dikunjungi wisatawan. "Pengunjung sudah banyak yang datang ke Desa Bajang dan Desa Kartagena Daya," kata Baddrut di Pamekasan, Minggu 18 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Desa Bajang, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam berupa perbukitan yang hijau dan indah. Pengunjung dapat bersantai di atas Bukit Brukoh karena tersedia berbagai fasilitas wisata, termasuk spot untuk swafoto.
Aparat Desa Bajang juga berinisiatif membangun sebuah kafe di tengah sawah. Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati secangkir kopi dan jajanan khas daerah sambil melihat hamparan sawah.
Wisatawan yang datang ke Desa Kertagena Daya, Kecamatan Kadur, Pamekasan, juga bakal menikmati pengalaman serupa. Mereka dapat melihat pemandangan perbukitan dari atas Bukit Kehi. Bedanya, di Bukit Kehi terdapat kolam dan tempat bersantai untuk keluarga.
Sementara di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, menurut Baddrut, masih dalam tahap pembangunan. "Konsepnya tetap desa wisata pertanian," katanya. Salah satu perbedaan karakter di desa wisata Gagah dengan dua desa sebelumnya adalah, selain bekerja sebagai petani, penduduk desa ini juga perajin.
Desa Gagah memiliki 700 penduduk. Sebagian warga Desa Gagah menekuni kerajinan yang berasal dari pohon silawan. "Ada yang sudah memproduksi kopi siwalan," ucap Baddrut.
Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terdiri dari 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan. Dari jumlah itu, pemerintah menetapkan 20 desa sebagai desa wisata, termasuk Desa Bajang, Desa Kertagena Daya, dan Desa Gagah.
Foto 
