Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Destinasi wisata Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, akan memiliki beberapa spot baru yang menarik. Masuk sebagai destinasi wisata superprioritas, peemrintah tengah melaksanakan Proyek Strategis Nasional di kawasan Borobudur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip keterangan tertulis perusahaan BUMN bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero), ada beberapa spot baru yang tengah mereka kerjakan. Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan semua pekerjaan itu ditargetkan rampung pada Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami mendukung pekerjaan ini untuk membangkitkan perekonomian negara di tengah pandemi Covid-19," kata Miftakhul Anas. Berikut ulasan pembangunan di destinasi wisata Borobudur tersebut:
- Gerbang Palbalang
Gerbang Palbalang menjadi penanda kawasan dari arah Yogyakarta. Gerbang ini terletak sekitar 8 kilometer dari Candi Borobudur. Salah satu ikon Gerbang Palbalang adalah sebuah patung singa yang dilengkapi hall atau ruang serbaguna, ruang pengelola atau security, dan Mechanical Electrical and Plumbing (MEP), toilet, hingga lansekap taman. - Gerbang Blondo
Miftakhul Anas melanjutkan, Brantas Abipraya juga tengah menyelesaikan Gerbang Blondo. Ini merupakan pintu masuk untuk wisatawan Borobudur dari arah Semarang, Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari Candi Borobudur.
Di Gerbang Blondo ini nantinya akan berdiri ikon Pohon Kalpataru yang dipercaya sebagai pohon hayat atau pohon kehidupan dan harapan. Sama seperti Gerbang Palbalang, di Gerbang Blondo juga akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti musala, toilet, bike station, ruang MEP dan pengelola, juga area parkir. - Gerbang Kembang Limus
Gerbang Kembang Limus memiliki ukuran yang paling besar, yakni seluas 2 hektare. Ini adalah pintu masuk kawasan Borobudur dari arah Purworejo, Jawa Tengah, dan akan menjadi Balai Ekonomi Desa Kembang Limus.
Jaraknya sekitar 4 kilometer dari Candi Borobudur. Fasilitas di gerbang ini antara lain kios cenderamata, tempat kuliner, musala, panggung terbuka, toilet, ruang utilitas dan pengelola, pendopo, dan area parkir bus.
Gerbang Kembang Limus akan dilengkapi tempat pengelolaan sampah dengan teknologi TPS3R, yaitu pengelolaan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah. "Ini adalah solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan dampak yang ditimbulkannya, khususnya di destinasi wisata," kata Miftakhul Anas.
Selain membangun gerbang masuk keluar kawasan Borobudur dari berbagai penjuru, Brantas Abipraya juga menata Plataran Penerima dan jalur Concourse Candi Borobudur sebagai ruang transisi untuk mengontrol arus pengunjung (visitor flows) ke Candi Borobudur. Pekerjaan peningkatan kualitas jalur concourse, penataan Plaza Penerima (area ticketing) dan pembuatan Plaza Dalam. Di jalur concourse terpasang sembilan panel elemen edukasi agar pengunjung mengetahui nilai-nilai sejarah, budaya, dan inspirasi Borobudur.
Baca juga:
Borobudur dan Prambanan akan Dibuka Lagi, Persiapkan Aplikasi PeduliLindungi