Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

5 Hal yang Harus Diingat Bila Liburan ke Takengon Aceh Tengah

Takengon merupakan kota kecil di Aceh Tengah, dengan ikon Danau Laut Kawar. Berada di dataran tinggi Gayo, udaranya rata-rata 20 derajat Celsius.

15 September 2018 | 17.17 WIB

Pemandangan matahari terbenam di Pantai Kala Segi, Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh, 24 September 2016. TEMPO/Charisma Adristy
Perbesar
Pemandangan matahari terbenam di Pantai Kala Segi, Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh, 24 September 2016. TEMPO/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dataran tinggi Gayo Alas yang berada di wilayah tengah provinsi Aceh memang mempunyai magnet kuat bagi wisatawan. Apalagi turis yang menyukai alam pegunungan. Salah satu kota yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Takengon, ibukota Kabupaten Aceh Tengah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berlokasidi kaki Gunung Leuser, Takengon berada di ketinggian 1200 mdpl. Nah, ingat-ingat 5 hal berikut ini bila hendak liburan ke kota Negeri di Atas Awan ini, dari cara untuk mencapainya hingga oleh-oleh yang tak boleh dilupakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Bisa dari Medan atau Banda Aceh
Aceh bagian tengah berada di antara dua ibukota provinsi, yakni Medan dan Banda Aceh. Jadi, Takengon pun bisa dicapai wisatawan dari kedua kota ini. Sama-sama membutuhkan waktu dalam 7-8 jam dengan kendaraan roda empat dari keduanya. Ada bus dan kendaraan travel  dengan rute Takengon dari kedua kota ini. 

2. Penerbangan 1 jam 
Pilihan menuju Takengon  tak harus lewat darat, dengan pembukaan Bandara Rumbele 2 tahun lalu, maka Takengon bisa dicapai dengan penerbangan selama 1 jam dari Medan. Saat ini baru Wings Air yang melayani rute ini. Jadwal penerbangan dari Medan pukul 08.00 setiap harinya dan frekuensi hanya satu kali dalam sehari. 

3. Danau Laut Kawar
Inilah salah satu objek wisata yang tak boleh dilewatkan di Takengon. Danau yang mempunyai luas 5.472 hektar ini memang terlihat cantik dengan perbukitan di sekelilingnya. Ada sekitar puluhan jenis ikan yang hidup dalam danau yang menjadi ikon kota berhawa sejuk ini. Tapi salah satu yang menjadi ciri adalah ikan depik. Keindahan mentari terbenam atau terbit pun bisa disimak dari seputar danau ini.

Petani menjemur kopi dengan latar belakang Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh. Kota Takengon menjadi sentra kopi Gayo khas Aceh yang terkenal di mancanegara. TEMPO/Charisma Adristy

4. Kebun Kopi dan Kedai Kopi
Kebun kopi di wilayah Gayo Alas disebutkan mencapai 100 ribu hektar. Kebun kopi memang ada di mana-mana. Dan kopi dari Gayo memang sudah dikenal luas, jadi jangan lewatkan untuk membeli oleh-oleh berupa kopi Gayo. Tentunya selama di sana, jangan lewatkan juga nongkrong di warung kupi, sebutan untuk kedai kopi di sana. Semakin terasa nikmat tentunya karena hawa di kota ini sehari-hari berkisar pada 18-28 derajat Celcius. 

5. Gayo Highland
Menikmati Takengon dari ketinggian pun harus dijajal. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat menuju Gayo Highland. Dari ketinggian ini bisa terlihat kota Takengon dan tentunya juga Danau Laut Kawar. Danau dengan panjang 17 kilometer ini terlihat lebih utuh. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus