Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

6 Fakta Unik Hotel Indonesia yang Dibangun demi Asian Games 1962

Tur napak tilas Asian Games 1962 yang diorganisasi oleh Wisata Kreatif Jakarta membuka rute perjalanannya dari Hotel Indonesia Kempinski

24 Agustus 2018 | 14.36 WIB

Pengendara melintas di bawah JPO di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. Pembongkaran JPO ini sebagai salah satu upaya mempercantik Ibu Kota menjelang Asian Games 2018. ANTARA/Galih Pradipta
Perbesar
Pengendara melintas di bawah JPO di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. Pembongkaran JPO ini sebagai salah satu upaya mempercantik Ibu Kota menjelang Asian Games 2018. ANTARA/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tur napak tilas Asian Games 1962 yang diorganisasi oleh Wisata Kreatif Jakarta membuka rute perjalanannya dari Hotel Indonesia Kempinski di MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pendiri Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, mengatakan hotel yang berlokasi tepat di seberang tugu monumental Selamat Datang itu memiliki sejarah yang penting dalam pembukaan Asian Games 56 tahun lalu. Dalam tur yang berlangsung singkat selama lebih-kurang 3 jam, peserta diajak mampir ke bangunan dengan nilai histori tinggi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa fakta menarik yang dihimpun dari kegiatan anjangsana menyambangi Hotel Indonesia Kempinski. Berikut ini di antaranya.

1. Hotel bintang lima pertama kali di Asia Tenggara

Ira Lathief, yang menjadi pemandu tur, mengatakan Hotel Indonesia Kempinski, yang konon adalah Hotel Indonesia, merupakan hotel bintang lima pertama kali yang dibuka di Asia Tenggara. Hotel dibangun khusus untuk menyambut para atlet dan delegasi. 

Gaung pembangunan hotel ini tersiar hingga luar negeri. Adapun hotel diresmikan sepekan sebelum Asian Games berlangsung. Hotel ini diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia pada masa itu, Soekarno.

2. Lift pertama di Indonesia

Bangunan Hotel Indonesia memiliki lift pertama di Tanah Air yang sempat membikin heboh. Banyak orang penasaran ingin menyaksikan langsung tangga bergerak itu di hotel ini.

Dalam pameran foto yang dipajang Hotel Indonesia Kempinski di area lantai dasar khusus menyambut Asian Games, Soekarno meresmikan langsung hotel tersebut berserta lift-nya. Sukarno pun sempat berpose di depan lift menggunakan kacamata hitam. 

Lift Hotel Indonesia memiliki bentuk yang cukup unik. Desainnya kecil dan memanjang, mirip lift-lift di Eropa. Kapasitasnya pun tidak cukup banyak, yakni hanya sekitar 4-5 orang. Lift itu masih beroperasi sampai sekarang.

3. Harga kamar Rp 2.500

Saat dibuka pertama kali, harga menginap semalam di Hotel Indonesia dibanderol Rp 2.500. Saat itu harga tersebut tergolong mahal. Pasalnya, UMP atau upah minimum provinsi waktu itu masih Rp 800. Adapun gaji karyawan Hotel Indonesia kala itu berkisar Rp 1.800. Tak heran bila saat itu bekerja di Hotel Indonesia merupakan prestis bagi warga Jakarta.

4. Kolam renang untuk nongkrong anak gaul Jakarta

Pada era 1970-an, beberapa tahun setelah Asian Games, anak-anak muda gaul Jakarta mulai menongkrong di Hotel Indonesia. Meski tak menginap, mereka memanfaatkan fasilitas kolam renang untuk kongko. Ira mengatakan generasi 1970-an kini pasti akan mengenang betapa bergengsinya berkumpul dengan teman-teman di kawasan Hotel Indonesia.

5. Bubur Hotel Indonesia

Di samping kolam renang tersebut dulunya terdapat penjual bubur. Orang-orang mengenalnya sebagai bubur Hotel Indonesia. Tak lama kemudian, pemilik bubur populer itu diajak bergabung dengan restoran hotel. Saat ini, bubur tersebut masih ada dengan harga berkisar Rp 100 ribu per porsi.

6. Menjadi lokasi pernikahan SBY

Hotel Indonesia memang memiliki sejarah panjang. Sebab, tempat ini bukan sekadar menjadi lokasi dihelatnya acara-acara penting dan menginapnya tokoh-tokoh ternama. Namun juga tempat para figur publik menggelar pernikahannya.

Salah satu yang terpampang di pameran foto hotel itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ya, mantan Presiden RI dan sang istri, Ani Yudhoyono, itu menghelat pernikahan di Hotel Indonesia. Tampak SBY dan Ani bersanding dalam potret lawas mengenakan setelan pernikahan tradisional ala Jawa Tengah.

 

 

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus