Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sumatera Selatan tengah membenahi sejumlah tempat wisata menjelang perhelatan Asian Games 2018 yang sebagian acaranya akan dilangsungkan di Palembang. Pemerintah setempat berharap peserta, penonton, maupun pendukung even olaharaga se-Asia itu nyaman menikmati wilayah wisata Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah obyek wisata budaya di Palembang pun hendak dibenahi, berikut enam di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sungai Musi
Sungai Musi yang memanjang hingga 750 kilometer merupakan satu dari berbagai tempat di Palembang yang cocok dipakai untuk ber-swafoto untuk dibagi di instagram. Sungai yang ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya ini merupakan jalur alternatif transportasi air ke sejumlah tempat di Sumatera Selatan, hingga kini.
Di tempat ini, pemerintah setempat membangun Tugu Belido dan sudah ada Jembatan Ampera. Inilah dua tempat yang pas bagi kamu untuk ber-selfie, terutama pada malam hari.
2. Pulau KemaroRatusan pengunjung berada disekitar Pagoda di Pulau Kemaro, di tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh atau hari ke-15 tahun baru Imlek dan berwisata religus, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (4/2). Sekitar 20 ribu warga keturunan Tionghoa yang tidak hanya berasal dari Palembang tetapi sejumlah negara, seperti Sngapura dan Malaysia beribadah dan berwisata religi di pulau yang dikenal dengan legenda percintaan abdi Tan Bun An, saudagar dari China dan Siti Fatimah perempuan asli Palembang yang berakhir dengan kematian bersama. ANTARA/Nila Fu'adi
Telusuri Sungai Musi dan temukan Pulau Kemaro, objek wisata budaya di Palembang yang jaraknya sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera. Rumah apung dan kehidupan bantaran sungai bisa menjadi obyek foto yang menarik. Di Pulau Kemaro, yang merupakan delta Sungai Musi, ada sebuah kelenteng. Di Klenteng Hok Tjing Rio yang dibangun sejak 1962 ini warga keturunan Tionghoa di Palembang bersembahyang setiap Cap Go Meh. Di tengah Kemaro ada bangunan Pagoda sembilan lantai yang didirikan sejak 2006 lalu.
3. Kampung Al MunawarGubernur Sumsel Alex Noerdin dan Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata RI Prof. I Gede Pitane meresmikan kampung Al Munawar sebagai kampung religi pertama. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kampung Al-Munawar sering disebut Kampong Arab, Kampong 13 Ulu, atau Kampong Arab 13 Ulu. Nama Kampung Al-Munawar berasal dari tokoh yang dihormati di sana, Habib Abdurrahman Al Munawar. Kampung ini kini dihuni sekitar 30 kepala keluarga yang saling bersaudara.
Beberapa bangunan di sini diperkirakan sudah ada sejak lebih dari dua abad silam. Arsitektur bangunan rumahnya berupa limas, rumah adat, dan masih lekat dengan sentuhan Timur Tengah dan Eropa. Tak hanya itu, kuliner ala Timur Tengah dan kopi khas Kampung Al Munawar berpadu di sini.
4. Benteng Kuto BesakSejumlah Prajurit Kodam II Sriwijaya melilitkan Pempek Lenjer pada stupa dalam rangka HUT ke 70 Kodam II Sriwijaya di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, 27 Desember 2015. Festival ini berhasil mencatatkan rekor oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia. ANTARA/Yahanan Sulam
Keraton yang menjadi pusat kesultanan Palembang pada abad ke-18. Lokasinya menghadap Sungai Musi. Benteng yang didirikan atas prakarsa Sultan Mahmud Badaruddin I ini memiliki bastion berbentuk trapesium di tiga sudut benteng. Satu bastion di sudut barat bentuknya segilima. Di sini kamu bisa melihat bagaimana arsitek masa lalu membangun dinding tembok Benteng Kuto Besuk.
5. Bukit Siguntang
Tempat ini dipercaya sebagai petilasan dari bangsawan, dan pahlawan Melayu-Sriwijaya. Ada tujuh makam ditemukan di sini. Tempat ini menjadi lokasi berziarah sembari berwisata. Banyak cerita akan didapat dari sini, terutama masa-masa kejayaan Sriwijaya.
6. Museum Negeri Balaputera Dewa
Cerita pra-sejarah, sejarah pra Sriwijaya dan era Sriwijaya bisa kamu dapatkan di sini. Museum yang berdiri di atas tanah seluas 23.565 meter persegi ini memiliki sekitar 3.800 koleksi mengenai Geologika, Biologika, barang-barang tradisional Palembang, ofset binatang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan dan beberapa miniatur rumah di pedalaman. Ada replika prasasti dari arca kuno yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang.
ANTARA