Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - A Star is Born menjadi film layar lebar pertama Lady Gaga (32). Berperan sebagai seorang penyanyi bernama Ally yang tengah meniti karier profesionalnya, Gaga tampil tanpa pulasan wajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Awalnya, Gaga ikut audisi dengan riasan ala no-makeup makeup. Ia juga mewarnai kembali rambutnya menjadi cokelat sesuai warna aslinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melihat wajah Gaga yang masih dipenuhi riasan, sang sutradara sekaligus aktor utama Bradley Cooper (43) keberatan. Ia segera membersihkan riasan di wajah Gaga dengan tisu wajah. Bradley ingin Gaga tampil apa adanya sesuai karakter Ally yang diperankan.
Sikap Bradley sempat menuai kritik. Namun Gaga membela. Menurut aktris bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini, wajah polos tanpa riasan membantunya mendalami karakter.
"Hal (tanpa riasan) itu menempatkan saya pada tempat seharusnya, karena ketika karakter saya berbicara tentang betapa dia merasa buruk rupa, hal itu nyata. Meski saya sangat tidak nyaman (tanpa riasan)," beber dia.Bradley Cooper dan Lady Gaga membintangi A Star Is Born (2018)
Berkat totalitasnya, Gaga dibanjiri pujian. Ditambah lagi penghayatannya yang kuat dengan Bradley dalam film daur ulang dari A Star is Born versi tahun 1937 ini.
Nama Gaga pun dijagokan masuk dalam daftar nominasi aktris terbaik Oscar 2019 yang akan diumumkan 22 Januari mendatang.
Baca: Fakta di Balik Film A Star Is Born, Lady Gaga Tak Lakukan Lipsync
Peraih Golden Globe kategori aktris film televisi pada 2016 ini juga mengungkapkan wajah tanpa riasan ini merupakan salah satu evolusinya sebagai seorang seniwati. "Saya selalu bertransformasi menjadi diri yang baru," ucap Lady Gaga.
TABLOIDBINTANG.COM