Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Ada Katumbiri di Bogor Street Festival 2019, Apa Artinya?

Kegiatan Bogor Street Festival yang digelar 19 Februari 2019 adalah kegiatan budaya yang,juga memperingati Cap Go Meh. Apa saja acaranya?

15 Februari 2019 | 08.25 WIB

Bus wisata Uncal Kota Bogor meluncur dari rumah dinas Walikota Bogor, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, 31 Desember 2016. ANTARA/Arif Firmansyah
Perbesar
Bus wisata Uncal Kota Bogor meluncur dari rumah dinas Walikota Bogor, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, 31 Desember 2016. ANTARA/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bogor Street Festival (BSF) 2019 yang akan digelar pada 19 Februari 2019 merupakan ajang kegiatan budaya yang merupakan warisan bangsa Indonesia, kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Baca juga: Festival Tunggul Kawung, Andalan Kota Bogor Menutup Tahun 2018

"Kegiatan Bogor Street Festival yang juga memperingati Cap Go Meh bukan acara keagamaan, tapi kegiatan budaya," kata  Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Kamis.

Ia mengatakan, acara tahunan yang memiliki slogan `Ajang Budaya Pemersatu Bangsa` itu ditambahkan dia menjadi `Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia`.

Alasannya Bima menjelaskan, bangsa ini tengah diuji dalam konteks kebersamaan dalam keberagamaan.

Ia mengatakan, banyak kelompok yang tidak berani menyuarakan keberagamaan dengan hitung-hitungan politik.

"Padahal warisan dari bangsa kita turun-temurun kebersamaan dan keberagaman. Kalau tidak tegas dan kalau dikuasai oleh kelompok intoleran, mau dibawa ke mana Kota Bogor kita, dan negara kita, apa lagi dibawa ke politik," tegas Bima Arya.

Untuk itu ia menegaskan lagi kegiatan Bogor Street Festival 2019 bebas dari keagamaan dan tidak bicara politik, tapi berbicara tentang keberagamaan.

"Secara keseluruhan budaya warisan bangsa perlu kita jaga. Buktinya kita kawal bersama-sama. Bahkan acara ini akan dihadiri Pak Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Pangdam, dan Kapolda Jawa Barat," tutur dia.

Ketua Pelaksana Bogor Street Festival Pesta Rakyat CGM 2019, Arifin Himawan mengatakan acara tahunan ini selalu dinantikan ribuan warga Kota Bogor yang berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana.

"Acara ini kita mengambil tema kemasan `Katumbiri`  yang mengandung nilai keindahan dalam keberagaman," jelas Arifin Himawan.

Dijelaskannya Katumbiri dari bahasa Sunda yang berarti pelangi, diharapkan dapat menjadi semangat bersama warga Bogor untuk Indonesia dalam merawat keberagaman. "Berbeda dari tahun lalu, aksi budaya yang menampilkan berbagai bentuk seni budaya yang unik, ini akan disuguhkan pada malam hari," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Suka Kuliner, Intip Makanan Bogor yang jadi Favoritnya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus