Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Akhir Maret Ini ke Aceh? Jangan Lewatkan Festival Kenduri Laut

Festival Khanduri Laot atau kenduri laut yang akan berlangsung dari 30 Maret hingga 1 April 2019 di Aceh, ini punya keistimewaan tersendiri, Apa itu?

6 Maret 2019 | 09.30 WIB

Sejumlah nelayan mengikuti tradisi kenduri laut di Desa Ujong Drien, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Jumat 26 Oktober 2018. Kenduri laut merupakan salah satu tradisi dan budaya Aceh di wilayah pesisir yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sebagai bentuk rasa syukur kepada Maha Pencipta yang telah memberikan rezeki berupa hasil tangkapan ikan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/
Perbesar
Sejumlah nelayan mengikuti tradisi kenduri laut di Desa Ujong Drien, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Jumat 26 Oktober 2018. Kenduri laut merupakan salah satu tradisi dan budaya Aceh di wilayah pesisir yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali sebagai bentuk rasa syukur kepada Maha Pencipta yang telah memberikan rezeki berupa hasil tangkapan ikan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota atau Pemkot Sabang, Provinsi Aceh optimistis Festival Khanduri Laot atau kenduri laut yang akan berlangsung dari 30 Maret hingga 1 April 2019 akan berdampak pada kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

Baca juga: Melancong ke Tanah Rencong, Ini Dia Destinasi Halal di Aceh

"Kita yakin, festival khanduri laot akan berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin saat berbincang dengan Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Biro Aceh, Azhari di Sabang, Senin.

Menurut Nazaruddin, pihaknya  menetapkan Festival Khanduri Laot sebagai ajang tahunan memang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Sabang.

"Jika kunjungan wisatawan meningkatkan maka ekonomi masyarakat pun akan tumbuh," ujar politisi Partai Aceh yang lebih familiar disapa Tgk Agam itu.

Acara kenduri laut  yang mengangkat tema "Dari Sabang Untuk Indonesia"  tersebut akan menampilkan sejumlah atraksi seni budaya masyarakat pesisir kepulauan di antaranya, atraksi adat melaut, lomba masak kuah beulagoeng, dan lomba kayuh perahu naga.

Kemudian, pentas pesona budaya, khanduri untuk aulia 44 dan anak yatim, dialog budaya dan silaturahmi Panglima Laot se-Aceh,  dan pameran produk kreativitas daerah pesisir.

"Rangkaian itu semua diharapkan dapat menarik minat kunjungan wisatawan ke Sabang. Karena selain menikmati pesona bahari, para wisatawan juga disuguhkan penampilan budaya masyarakat pesisir di Aceh," terangnya.

Baca juga: Pernah Hancur oleh Tsunami, Tilik Cara Pariwisata Aceh Bangkit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus