Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernah disetop petugas maskapai penerbangan di gerbang pesawat karena barang bawaan terlihat berlebihan? Di beberapa negara, hal itu sering terjadi terutama pada maskapai penerbangan berbiaya murah. Alasannya, tas yang dibawa penumpang ke kabin harus dibatasi. Umumnya maskapai membatasi beratnya 7 kg dengan jumlah maksimal dua tas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembatasan itu dilakukan karena kabin pesawat memiliki ruang terbatas untuk penyimpanan tas. Neil Hansford, ketua Strategic Aviation Solutions Australia, mengatakan aturan tersebut tergantung pada beban yang harus disimpan di loker di atas kepala. Rata-rata kompartemen atau loker di atas tempat duduk memiliki kapasitas 100 kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setiap ada pesawat yang melakukan pendaratan berat, yang lepas adalah loker di atas. Mereka mempunyai batasan terbatas mengenai apa yang seharusnya ada di sana," kata dia, seperti dilansir dari ABC.
Pada maskapai penerbangan berbiaya rendah, bagasi kabin sangat diperhatikan karena banyak yang mengenakan biaya tambahan untuk bagasi check-in. Akibatnya, penumpang mencoba membawa lebih banyak barang bawaannya ke kabin.
Kesehatan dan Keselamatan Staf dan Penumpang
Hansford mengatakan para penumpang juga perlu menyadari bahwa staf maskapai penerbangan membantu membawakan tas yang berat. Ini berarti kesehatan serta keselamatan di tempat kerja juga ikut berperan.
“Banyak orang berjuang untuk mengangkat beban 10 kg di atas kepala mereka dan kemudian staf harus membantu mengangkatnya," kata dia.
Selain itu, sering terjadi perebutan ruang di loker atas dengan sesama penumpang. Hal itu menjadi alasan lain mengapa bawaan kabin harus dibatasi, menurut maskapai Jetstar.
“Ruang di dalam kabin terbatas, dan batasan ini membantu memastikan tersedia cukup ruang di loker di atas kepala untuk semua orang,” katanya. “Ada juga komponen keselamatan sehubungan dengan berat dan keseimbangan pesawat, dan staf kami di bandara secara rutin memeriksa untuk memastikan bahwa tas jinjing tidak melebihi batas ukuran atau berat.
Selain itu, jika penumpang mamaksakan diri membawa lebih dari dua tas dengan berat lebih dari yang ditentukan ke dalam kabin pesawat, ada kemungkinan tas tersebut diletakkan di lorong kursi. Padahal lorong kursi harus bersih dari barang apa pun untuk memudahkan evakuasi penumpang jika terjadi insiden penerbangan yang tidak diinginkan. Kelebihan bawaan ke kabin juga membuat proses boarding lebih lama.