Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Belanja Ikan Segar nan Murah Meriah di Pulau Kei

Pelancong bakal menjumpai para ibu menjajakan ikan-ikan segar berbagai jenis dengan harga yang relatif murah.

13 April 2018 | 17.30 WIB

Ikan yang dijual di Pasar Langgur, Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku. istimewa
Perbesar
Ikan yang dijual di Pasar Langgur, Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku. istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Kei - Pesona Kei, kepulauan kecil di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, tak cuma menarik dilihat dari sisi panorama alamnya. Kekayaan bahari, seperti hasil lautnya, pun patut diakui. Baca juga: Sarapan Ikan Kuah Kuning, Menu Favorit Warga Pinggir Pantai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bila sedang melancong ke Kei, coba sempatkan waktu sebentar untuk mengunjungi pasar-pasar tradisional. Misalnya di Pasar Langgur yang letaknya berada di tengah kota Pulau Kei Kecil. Pelancong bakal menjumpai para ibu menjajakan ikan-ikan segar berbagai jenis dengan harga yang relatif murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo berkunjung ke Pasar Langgur pada Maret lalu dan menemui para pedagang ikan menawarkan beragam hasil laut. Mereka, yang mayoritas perempuan lokal, selalu membuka lapak tiap sore menjelang petang.

Ada macam-macam ikan yang mereka jajakan. Hamsan, misalnya, menjajakan ikan komo. Ikan komo sekilas mirip cakalang. Hanya ukurannya lebih kecil. Bila ditimbang, satu kilogram komo berisi lima ekor.

Daging komo sama seperti cakalang: tebal dan gurih. Biasanya ikan ini dimasak dengan cara digoreng dan disantap dengan nasi hangat. Ikan komo umumnya hidup di perairan Pulau Kei Kecil dan dipasarkan di sekitar Bobosatkean, Ibrasan. Ikan komo seharga Rp 20 ribu per satu kilogram.

Ikan lain, yakni momat, tak kalah gurih dibanding komo. Ikan momat berwujud seperti tongkol yang berdaging. "Tapi de pung (dia punya) daging itu ada hitam-hitamnya. Rasanya pahit dan harus dibersihkan dulu sebelum makan," ujar Hamsan.

Lain Hamsan, lain pula Anto. Perempuan asli Langgur ini menjual ikan lalose. Ikan lalose ialah ikan asin khas Maluku. Biasanya lalose hidup di perairan Tual dan banyak dijual di Kampung Sitnohoi.

Sama seperti komo, lalose enak disantap dengan cara digoreng dan disajikan dengan nasi hangat. Harga lalose dibanderol Rp 20 ribu per 16 biji. Wisatawan bisa membeli ikan-ikan di Langgur untuk oleh-oleh. Pedagang akan mengepaknya dengan kemasan khusus.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus