Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga bangkai raksasa atau kerap disebut rafflesia arnoldi bermekaran di Taman Konservasi Bunga Bangkai, KabupatenKepahiang, Provinsi Bengkulu. Sebanyak 30 bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum dan Amorphophallus gigas, bermekaran sepanjang 2019 di taman nasional tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorphophallus titanum merupakan bunga majemuk terbesar di dunia, yang tingginya dapat mencapai 2,5 meter dan lebar kuntum 1,5 meter. Sedangkan Ammorphophallus gigas merupakan bunga majemuk tertinggi di dunia yang dapat mencapai lebih dari 4 meter, namun memiliki kuntum kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keduanya jenis bunga bangkai endemik Pulau Sumatera yang langka. Lokasi tumbuhnya bisa dijangkau dengan sepeda motor ataupun mobil pribadi. Dari Kota Bengkulu ke Desa Tebat Monok di Kabupaten Kepahiang, hanya sekitar sejam perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Bunga bangkai mengalami dua fase dalam siklus hidupnya yang muncul secara bergantian, yaitu fase vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Selama fase vegetatif itulah muncul batang tunggal dan daun mirip pohon pepaya yang tumbuh sekitar dua tahun.
Bunga Rafflesia arnoldii dengan lima kelopak yang mekar di Hutan Lindung Bukit Daun Register V, Kepahiang, Bengkulu, Desember 2013 lalu. Bunga ini akan mekar sempurna dalam waktu kurang dari satu pekan. TEMPO/Iqbal Lubis
Jika fase vegetatif itu selesai, maka pohon dan daun akan membusuk. Lalu tumbuh bunga bangkai dari umbi yang terkubur di dalam tanah. Berat umbi bunga ini dapat mencapai 100 kilogram yang berfungsi sebagai cadangan makanan selama bunga mekar.
Bunga ini mekar terutama di Bengkulu, berikut lokasi untuk melihat bunga bangkai:
Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor berupaya mengembangkan rafflesia di luar habitatnya. Bunga bangkai di Kebun Raya Bogor terdiri dari titanum, gigas, moeleri, dan variabilis. Titanum terbilang sukses bertahan di Kebun Raya Bogor.
Bunga tersebut berhasil mekar dengan ketinggian mencapai dua meter dan lebar kuncupnya 114 sentimeter. Hal ini menjadikannya bunga bangkai tertinggi yang pernah mekar di Bogor sejak 2011 lalu.
Pengunjung mengabadikan tiga bunga bangkai raksasa Titan Arum yang mekar di Kebun Raya AS di Washington, 20 Agustus 2017. REUTERS/Aaron P. Bernstein
Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan taman nasional terbesar di Sumatera yang memiliki luas wilayah sekitar 13.750 kilometer persegi. Taman nasional ini memiliki sekitar 4.000 spesies tumbuhan, termasuk rafflesia arnoldi dan bunga tertinggi di dunia, titan arum.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Taman nasional Bukit Barisan Selatan, merupakan pusat konservasi bunga bangkai. Lokasinya berada di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Agung Tanggamus, Lampung. Rafflesia di taman nasional itu biasanya mekar antara Juni hingga Juli. Terdapat empat hingga lima rafflesia yang mekar secara bersamaan. Fase pertumbuhan bunga membutuhkan waktu sembilan bulan. Namun, masa mekarnya hanya 5-7 hari, lalu layu dan mati.
Pusat Pelatihan Gajah Seblat
Pusat pelatihan gajah Seblat masih menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Pusat pelatihan ini digunakan untuk melatih dan membantu proses perkembangbiakan gajah-gajah liar Sumatera. Di sini tumbuh rafflesia yang mekar mencapai diameter 1,5 meter. Biasanya rafflesia akan mekar pada Maret hingga November.
Anak-anak memotret bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang tumbuh di pekarangan di permukiman kawasan Sukalaksana, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/1). TEMPO/Prima Mulia
Cagar Alam Bukit Bungkuk
Cagar Alam Bukit Bungkuk yang terletak di kawasan konservasi Pulau Berkey, Riau. Terdapat bunga bangkai tertinggi di dunia di hutan cagar alam seluas 12 ribu hektare. Di sini pernah mekar bunga bangkai raksasa yang berjenis amorphopallus giga setinggi 4,3 meter. Selain itu, ada dua bunga bangkai lainnya setinggi 3,1 meter dan 3,3 meter.
Hutan Kaur
Hutan Kaur merupakan salah satu hutan tropis di Kecamatan Padang Guci, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Hutan ini berluas sekitar 200 km persegi dari Bengkulu. Di sini tumbuh rafflesia bengkuluensis dan rafflesia arnoldii. Saat mekar, rafflesia bengkuluensis memiliki diameter sekitar 50-55 sentimeter.