Buruh Menara Eiffel Mogok, Wisatawan Dilarang Berkunjung  

Monumen paling terkenal di Paris masih akan ditutup untuk pengunjung karena aksi buruh di sana.

29 Juni 2016 | 15.36 WIB

Perbesar

Kemilau lampu-lampu menara Eiffel saat menayangkan seacara langsung pertandingan antara tim Perancis melawan tim Rumania di ajang Euro 2016 di Soccer fan Zone di Paris, Perancis, 10 Juni 2016. Kawasan di sekitar menara Eiffel dijadikan sebagai tempat berk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

TEMPO.CO, Jakarta - Monumen paling terkenal di Paris, Prancis, ditutup untuk pengunjung pada Selasa, 28 Juni 2016 saat staf Menara Eiffel menggelar pemogokan gabungan.

“Karena jumlah stafnya tidak cukup untuk membuka monumen itu dengan kondisi aman dan nyaman bagi publik, menara ini akan tetap ditutup sepanjang hari,” kata operator menara SETE seperti dikutip AFP.

Staf Menara Eiffel melakukan mogok kerja untuk kedua kalinya dalam dua pekan terakhir untuk berdemo menentang undang-undang buruh yang diberlakukan pemerintah Presiden Francois Hollande.

Serikat beberapa kali menggalang pemogokan dan demo untuk menolak undang-undang itu, yang ditujukan untuk menurunkan tingkat pengangguran Prancis sebanyak 10 persen. Undang-undang tersebut membuat pemilik usaha lebih mudah mempekerjakan dan memecat pekerja.

Hampir tujuh juta orang—sekitar 20 ribu per harinya—membeli tiket ke Menara Eiffel pada 2015, 80 persen di antaranya berasal dari luar negeri.

ANTARA