Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Cara Lain Melindungi Koper Selain DIbungkus Plastik

Beberapa pelancong mungkin berpikir bahwa jika koper dibungkus plastik, kecil kemungkinan koper tersebut akan aman dari orang-orang yang berniat jahat

7 Mei 2025 | 17.36 WIB

Ilustrasi conveyor belt koper. Dok. Freepik
Perbesar
Ilustrasi conveyor belt koper. Dok. Freepik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa alasan penumpang memberikan koper bungkusan tambahan atau wrapping dengan plastik. Pertama tentu untuk melindungi bagian luar koper agar lebih aman dari goresan dan noda. Apalagi yang kopernya mudah rusak atau ritsletingnya rusak. Ada juga yang berharap bisa melindungi isi di dalam koper.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beberapa pelancong mungkin berpikir bahwa jika koper dibungkus plastik, kecil kemungkinan koper tersebut akan aman dari orang-orang yang berniat mencuri atau menaruh sesuatu yang memberatkan di dalamnya. Termasuk kemungkinan akan diperiksa oleh TSA atau Transportation Security Administration, lembaga pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas keamanan transportasi di bandara. Ada pelancong yang harus membungkus kopernya karena kopernya mudah rusak atau ritsletingnya rusak.

Pemeriksaan TSA

Seperti dilansir dari Travel+Leisure, juru bicara TSA Lorie Dankers mengatakan bahwa barang bawaan yang dibungkus plastik diperlakukan sama dengan barang bawaan yang tidak dibungkus plastik. Semua tas yang diperiksa harus melalui pemeriksaan sebelum diserahkan kepada petugas penanganan bagasi maskapai yang akan memuatnya ke dalam pesawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TSA dan mitranya di luar negeri menggunakan mesin sinar-X yang menggunakan pemindai 3D untuk mencari objek yang menyerupai bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya. Beberapa bandara juga mengandalkan K-9 yang dapat mendeteksi segala hal mulai dari peluru hingga bom. Membungkus barang bawaan dengan plastik tidak akan memengaruhi cara mesin X-Ray memindai tas, dan juga tidak akan menghalangi anjing pemeriksa.

Sebagian besar barang bawaan, sekitar 95 persen, lolos pemeriksaan ini dan tidak perlu diperiksa secara fisik oleh petugas TSA. Tas yang ditandai akan dibuka—ini berarti bungkus plastiknya akan dipotong, dan kuncinya akan dirusak jika tidak disetujui TSA. Meskipun petugas TSA yang memeriksa tas akan mengemasnya kembali dan menyertakan slip kertas yang menunjukkan bahwa tas telah diperiksa sehingga penumpang mengetahui mengapa seseorang menggeledah koper mereka, koper itu tidak akan dibungkus lagi dengan plastik.

Tips menjaga koper tetap aman

Beberapa perusahaan wrapping koper mengklaim mereka hanya menggunakan 100 persen plastik yang dapat didaur ulang. Tapi banyak bandara mulai mempertimbangkan untuk melarang pembungkus koper berbahan plastik karena masalah lingkungan. Kalau ingin menjaga barang bawaan tetap aman, dapat menggunakan kunci atau tali pengikat bagasi yang disetujui TSA. Selain itu dapat menggunakan penutup bagasi yang dapat digunakan kembali. Lebih baik lagi jika menggunakan koper keras yang kokoh yang menawarkan perlindungan jauh lebih baik daripada bungkus plastik tipis. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus