Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hiburan

Cara Melamar Pekerjaan Seperti Ini Bikin Kamu Dicampakkan

Ada beberapa tipe melamar pekerjaan yang gak asik.

26 Oktober 2018 | 05.17 WIB

ilustrasi surat lamaran kerja (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi surat lamaran kerja (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terakhir kali gue melamar pekerjaan itu pada 2012, sebelum menjalani tugas akhir. Gue melamar magang kerja di Caravan Studio biar ketika kelar sidang akhir gak perllu bingung lagi dengan urusan pekerjaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Setelah itu, gue gak pernah melamar pekerjaan apalagi bikin CV | curriculum vitae. Tapi ada beberapa pengalaman mereview pelamar kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada yang asik, ada yang zonk. 

Nih beberapa tipe pelamar kerja/magang yang menurut gue zonk. Gak asik aja gitu.

  1. Tipe yang sekali melamar ke banyak tempat, copy paste copywriting lamaran pekerjaan dia, terus lupa mengedit nama perusahaan yang mau dilamar. 

Gue rasa 90 persen semua orang yang dapat email lamaran pekerjaan pernah mengalami ini.

Contoh:

Kpd Yth,

Harry Potter di tempat.

Dengan ini saya menyampaikan bahwa ingin mengisi posisi magang di tempat anda. Bla bla bla.

 

Terus dikirimnya ke Voldemort. Iya banget dah. Thxbye.

Kok rasanya kayak dipanggil pacar dengan nama mantannya ya. Kan males. Thxbye.

 

2. Tipe yang nanya informasi yang sudah disampaikan di iklan lowongan kerja. 

Ini sih kayak kamu gak nyimak. Jelas-jelas sudah ada di poster, misalnya disampaikan kalau kamu mau melamar pekerjaan email ke mana gitu. Terus pakai ngechat, “kak kalau mau ngelamar, ke mana?”

Hal kecil kayak gini aja kamu gak menyimak, bagaimana bisa dikasih kepercayaan yang lebih besar, bos? Kayak gak niat gitu. Sedih ah.

3. Belum kenal tapi bicara gak sopan di email/ message. 

Postingan di social media seorang teman, pemilik biro desain grafis di Surabaya. Dia mengeluhkan tentang pelamar kerja yang zonk.

 

4. Gak pakai introduction, terus nanya tapi gak jelas maunya apa. 

Pernah nih gue dapat email, cuma link portofolionya si pelamar. Nggak pakai babibu dan body email. Malas gue meresponnya.

Terus pernah juga:

 

Beberapa saat lalu gue membantu mengunggah poster lowongan kerja dari perusahaan teman di media sosial pribadi. Lalu responsnya macam-macam. Ada yang nanya di komen, ada yang chat japri ke gue. Mungkin juga ada yang langsung email ke perusahaan tersebut.

 

Terus tiba-tiba gue dapet message dari orang gak dikenal.

Kok gue kesel ya. Apa guenya yang terlalu sensi?

 

5. Melamar pekerjaan tapi gak memberikan portofolio/ track reccord kerjanya kayak bagaimana.

Serius ini kisah nyata yang gue alami sendiri. Gue posting mencari desainer grafis. Terus ada yang email ke gue CVnya tanpa kasih lihat portofolio, minimal kasih link portonya dah. Gak ada.

Kan ada ya, yang melamarnya asik dan keliatan niat gituloh. Caper-caper sedikit boleh lah pake portofolio. Kalo gak ada kan keder juga nih.

 

6. Telat di jadwal interview. Kalau gak, menghilang.

Ada yang model begini, percayalah. Gue juga gak tau sih kenapa.

7. Pengalaman/ portofolio gak gimana-gimana tapi minta gajinya luar biasa.

Sudah paham kan tanpa gue kasih contoh. Palingan kalo HRD yang baca, ikut emosi bacanya. Ngaku.

Jadi tolong ya untuk teman-teman yang mau melamar pekerjaan, kalau kalian mau ditanggapi secara profesional, bisa banget loh apply dengan cara yang profesional.

Tulisan ini sudah tayang di Johanakusnadi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus