Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Batam - Kebijakan pemerintah Indonesia dan Singapura melonggarkan peraturan pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN membawa cerita haru. Di Batam, seorang ayah yang merantau ke Singapura akhirnya kembali bertemu dengan istri dan anak-anaknya setelah dua tahun tidak pulang kampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya dan istri tidak bertemu selama dua tahun empat bulan. Senang sekali akhirnya sekarang bisa pulang," kata Yusuf saat tiba di pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis, 7 Maret 2022. Area kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Center menjadi saksi suasana haru. Yusuf langsung memeluk istri dan anak-anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu lintas orang di perbatasan Indonesia dan Singapura tutup sejak pandemi Covid-19 terjadi pada Maret 2020. Sempat berlaku travel bubble antara Indonesia dengan Singapura pada akhir Januari 2022, namun hanya untuk kawasan tertentu di Batam dan Bintan.Wisatawan Singapura di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis, 7 Maret 2022. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Sekarang, peraturan pelaku perjalanan luar negeri sudah mengendur. Kebijakan itu membuat pelancong dari Indonesia, khususnya Batam yang hendak berkunjung ke Singapura, maupun sebaliknya, lebih leluasa melewati perbatasan. Tujuan utama mereka bukan hanya berlibur. Ada pula yang melepas rindu bertemu keluarga, sebagaimana Yusuf.
Sama seperti Yusuf, pasangan suami istri Tumiran dan Ayu juga baru bertemu kembali setelah dua tahun hidup terpisah. Setelah perbatasan dibuka dan peraturan longgar, Ayu memilih menyusul suaminya ke Singapura. "Akhirnya kami berjumpa kembali," katanya semringah.Seorang pendatang dari Singapura baru tiba dan menunggu di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis, 7 Maret 2022. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Ayu menceritakan proses masuk dan keluar dari Singapura ke Indonesia begitu sederhana. Tiada lagi tes PCR sesampainya di Indonesia dan tidak perlu karantina. Ditambah ongkos yang terjangkau, sekitar Rp 2 juta sudah bisa berangkat dan pulang dari Singapura.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.