Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Dua Yogi Kondang Amerika Serikat Menjelajahi Yogyakarta dan Bali

Sejak 23 Oktober 2017, dua selebgram yoga dari Amerika diajak KBRI Washington DC berwisata ke Yogya dan Bali.

29 Oktober 2017 | 05.44 WIB

Dua yogi asal Amerika Serikat Sean Phelps (atas) @seanphelpslife, dan Jessamyn Stanley (bawah) @mynameisjessamyn berkunjung ke Indonesia atas undangan KBRI Washington.  KBRI Washington.
Perbesar
Dua yogi asal Amerika Serikat Sean Phelps (atas) @seanphelpslife, dan Jessamyn Stanley (bawah) @mynameisjessamyn berkunjung ke Indonesia atas undangan KBRI Washington. KBRI Washington.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 23 Oktober 2017, dua selebgram yoga dari Amerika diajak KBRI Washington DC berwisata ke Yogya dan Bali. 

Yoga famtrip yang dilakukan sampai 3 November ini dilakukan untuk menarik minat turis Amerika ke Indonesia. Selama ini banyak orang Amerika yang memilih berlibur ke tempat-tempat terdekat, karena penerbangan ke Indonesia bisa sekitar 24 jam. Mereka menyukai tempat-tempat di Amerika Latin atau maupun paling jauh ke Asia Timur--dengan jarak sekitar 15 jam penerbangan seperti Jepang maupun Korea Selatan

“Karena itu, perlu strategi pemasaran Wonderful Indonesia yang lebih tepat sasaran serta menyasar target spesifik yang mempunyai minat khusus. Yoga adalah salah satunya”, ujar Dubes RI untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono, dalam keterangan pers yang diterima TEMPO 24 Oktober 2017.

Baca juga: Apa Yang Membuat Adipati Dolken Jatuh Cinta pada Sumba

Dua orang yogi Amerika Serikat, Jessamyn Stanley (@mynameisjessamyn) asal Durham, North Carolina dan Sean Phelps (@seanphelpslife) asal Los Angeles, California dipilih oleh KBRI Washington DC (@KBRIwashdc) karena mempunyai outreach yang luas melalui media sosial mereka. 

Jessamyn dan Sean dipiilih dengan mempertimbangkan kemampuan keduanya memberikan pengaruh pada follower maupun audiens lewat sosial media yang mereka gunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jessamyn, menurut Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Washington Muhammad Al Aula, diyakini dapat memberikan pesan yang lebih luas lagi. “Dengan posturnya, Jessamyn mengajarkan kepada kita Yoga dapat dilakukan oleh siapa saja, melawan stereotip Yoga yang biasanya dilakukan oleh seorang dengan tubuh atletis. Sedangkan Sean merupakan Yogi yang menguasai banyak aliran yoga dan sudah level advance,” katanya melalui pesan pendek kepada TEMPO , Jumat 27 Oktober 2017.

Jessamyn di Prambanan. instagram.com
Dalam pantauan Tempo di Instagram kedua yogi tersebut, hari ini memang ada postingan aktivitas yoga mereka di Indonesia. Khususnya Jessamyn Stanley yang sedang melakukan yoga di Candi Prambanan. Postingannya dalam sehari meraih 4,539 likes dengan 107 komentar

Seanphelspslife Yogi AS. instagram.com
Sementara di akunnya Sean Phelps tidak jelas apakah foto dirinya yang sedang melakukan yoga di tepi laut itu di Indonesia atau bukan, karena tidak ada keterangan lokasi seperti yang diunggah oleh Jessamyn. Tapi dalam keterangan umum yang ditulis pada header-nya disebutkan Bali 23 Okt-2 Nov. Foto terakhir itu mendapat respon 4376 likes dengan 46 komentar.

Penggunaan sosial media sebagai alat promosi merupakan strategi yang dipakai oleh KBRI untuk menyasar masyarakat pada umumnya maupun generasi milenial AS yang saat ini mempunyai kecenderungan untuk mencari informasi secara online.

Baca juga:Puluhan Kendaraan Cahaya Akan Marakkan Bandung Light Festival

“Dari studi yang dilakukan oleh Ipsos Public Affairs tahun 2016, terdapat 36,7 juta orang AS yang telah menjadi yogi (pelaku yoga), dan 80 juta orang yang menyatakan keinginannya untuk menjadi yogi. Dari jumlah tersebut, para yogi telah menghabiskan 16,8 miliar USD untuk mengikuti kelas yoga dan membeli peralatan yoga. Yoga bukan hanya olahraga namun juga potensi pasar yang perlu Indonesia garap” lanjut Dubes Budi.

Yogyakarta dan Bali dipilih sebagai tujuan juga bukan tanpa alasan. Dua kota itu dinilai aktif melakukan kegiatan terkait Yoga. Selama dua tahun terakhir ini Yogyakarta rajin menjadi tuan rumah festival yoga nasional yang dihadiri oleh ribuan orang, sedangkan Bali telah menggelar festival yoga sejak tahun 2008.

Program yang dilakukan atas kerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI ini diharapkan dapat menempatkan Indonesia dalam peta wisata yoga internasional dan meningkatkan kunjungan wisatawan AS ke Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus