Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan kumuh di Kelurahan Kuala Kota Singkawang Kalimantan Barat kini telah berganti rupa. Lokasi kumuh yang berada di tepian sungai Kuala itu menjadi objek wisata baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Objek wisata tersebut dinamakan waterfront dengan menyulap kawasan kumuh di Kelurahan Kuala," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Senin, 19 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski belum diresmikan, Tjhai Chui Mei mengatakan kawasan itu sudah ramai didatangi oleh masyarakat. Mereka memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan mengunjungi kawasan itu.
Kelurahan Kuala yang berada di tepian sungai Kuala itu dikenal sebagai kawasan kumuh. Permukiman di sana kurang tertata dengan saluran drainase yang tak memadai.
Awalnya pembuatan objek wisata tersebut direncanakan sepanjang 670 meter, namun baru bisa direalisasikan sepanjang 260 meter. Untuk sisanya, Thjai Chui Mei mendorong pemerintah pusat bisa menganggarkan kembali untuk kegiatan selanjutnya sehingga sepanjang Sungai Kuala itu bisa benar-benar menjadi tempat wisata yang indah. "Itu yang menjadi target kami untuk bisa menyelesaikannya," kata dia.
Sejalan dengan itu, Thjai Chui Mei meminta seluruh masyarakat Kota Singkawang, terutama yang tinggal di sekitar objek wisata tersebut untuk bisa merawat dan menjaga objek wisata yang telah dibangun itu. "Apalagi objek wisata yang dibangun merupakan milik kita bersama, sehingga kalau bukan kita sendiri yang menjaganya, lalu siapa lagi," kata dia.