Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Hari Yoga Internasional Akan Digelar di 5 Kota, Apa yang Spesial?

Perayaan Hari Yoga Internasional di Indonesia diadakan di lima kota. Apa yang spesial dalam kegiatan tahun ini?

18 Juni 2019 | 10.48 WIB

Yoga Surya Namaskar (Times of India)
Perbesar
Yoga Surya Namaskar (Times of India)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Yoga Internasional di Indonesia diadakan di lima kota, yaitu Denpasar, Makassar, Surabaya, Medan, dan Yogyakarta. Lima kota tersebut ditentukan oleh Kedutaan Besar India di Indonesia. Kota yang pertama mengadakan kegiatan yoga dalam peringatan ini adalah Denpasar, di depan Monumen Bajra Sandhi pada Minggu, 16 Juni 2019.

Baca: Ingin Menurunkan Berat Badan? Coba Terapkan 3 Gaya Yoga Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Perayaan Hari Yoga Internasional di empat kota lainnya, selain Denpasar, diadakan dalam waktu yang sama, pada Minggu, 23 Juni 2019. Kegiatan yoga di Makassar diadakan di Pantai Losari. Di Surabaya kegiatan yoga dilakukan di Singapore National Academy, sedangkan di Medan diadakan di Konsulat Jenderal India. Kegiatan yoga di Yogyakarta akan dilakukan di pelataran Candi Prambanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mudah-mudahan perayaan Hari Yoga Internasional ini banyak diikuti anak-anak muda, banyak (kalangan) milenial," kata Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat di Kedutaan Besar India, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Hari Yoga Internasional diperingati setiap tahun pada 21 Juni. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengesahkan resolusi Hari Yoga Internasional pada 11 Desember 2014. Penentuan Hari Yoga Internasional diperingati setiap tahun pada 21 Juni menggunakan momentum Summer Solstice atau titik balik matahari musim panas, sebagai waktu terpanjang dalam setahun di belahan Bumi utara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengatakan yoga merupakan atraksi wisata yang berkaitan dengan gaya hidup tertentu. "Kalau yoga ini special interest (minat khusus)," katanya.

Nia mencontohkan bahwa penggemar yoga, bagai penghobi sepeda atau menyelam, karena memerlukan minat yang khusus. Namun, menurut dia yoga lebih sederhana karena tidak memerlukan peranti. "Tapi harus ada gaya hidup sehat," tuturnya. "Yoga itu menambah atraksi (wisata) di sebuah destinasi."

Baca: Redakan Sakit karena Skoliosis, Sutopo BNPB Pilih Yoga

Menurut dia jumlah turis India ke Indonesia jumlahnya termasuk banyak, selain wisatawan dari Eropa. "Orang (turis) India mereka tertarik (wisata) budaya, pantai, dan belanja," tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus