Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bantul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui tim SAR (Search and Rescque) mengimbau wisatawan di pantai selatan ini tidak bermain hingga ke tengah laut untuk mengantisipasi kecelakaan laut.
"Teman-teman SAR tidak henti-hentinya dan tak bosan-bosannya selalu menyampaikan informasi kepada semua pengunjung pantai di Bantul agar tidak mandi atau bermain air ke tengah," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu, 4 Juli 2018.
Menurut dia, imbauan kepada wisatawan agar tidak mandi di pantai ini terus diberikan dalam kondisi apa pun. Apalagi setelah adanya kejadian dua wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Minggu, 1 Juli 2018.
Dwi mengatakan, ketika tim SAR menyampaikan imbauan, pengunjung pantai beranjak lebih jauh dari pantai. Namun, ketika tim SAR beralih ke lokasi lain untuk memberi peringatan, kelompok wisatawan itu kembali bermain air di pantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ribuan warga memadati Pantai Parangtritis saat melakukan tradisi padusan meski terdapat larangan bahaya ombak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, (8/7). Padusan merupakan tradisi menyucikan diri bagi umat Islam di Jawa menjelang bulan Ramadan. TEMPO/Suryo Wibowo.
"Ini yang masih perlu edukasi kepada semua pengunjung wisata pantai selatan, karena memang tipikal pantai selatan gelombangnya cukup tinggi dan banyak palung (jurang laut) yang lokasinya bergeser-geser," ujarnya. Di Bantul, terdapat dua pantai yang merupakan bagian dari pantai selatan, yakni Pantai Parangtritis dan Parangkusumo.
Dwi mengatakan karakteristik pantai selatan yang banyak palung juga harus dipahami pengunjung pantai, dengan tidak bermain air atau mandi di sekitar palung, yang biasanya sudah dipasangi papan tanda bahaya oleh SAR.
"Oleh sebab itu, ke depan tentu saja ini akan menjadi pelajaran kita terus-menerus. Sebab, di 2017 kemarin itu nol kejadian kecelakaan laut, sama sekali tidak ada korban, makanya di 2018 ini berharap juga demikian," katanya.
Namun, kata Dwi, BPBD Bantul merasa kecolongan dengan kejadian dua wisatawan yang tenggelam di Pantai Parangtritis seusai libur Lebaran 2018. Padahal selama liburan Lebaran, dengan jumlah kunjungan ke pantai melonjak, tidak ada kecelakaan laut.
"Mudah-mudahan kejadian ini yang terakhir di 2018, sehingga kita akan meningkatkan kemampuan kita dan teman-teman SAR untuk menyelamatkan warga masyarakat yang berkunjung di pantai selatan," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANTARA