Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Hindari Kecelakaan Laut, Ada Larangan Khusus di Parangtritis

Tim SAR mengimbau wisatawan di Parangtritis, Kabupaten Bantul, tidak mandi atau bermain di laut ke tengah untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

4 Juli 2018 | 14.20 WIB

Pantai Parangtritis. Tempo/Arif Wibowo
Perbesar
Pantai Parangtritis. Tempo/Arif Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bantul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui tim SAR (Search and Rescque) mengimbau wisatawan di pantai selatan ini tidak bermain hingga ke tengah laut untuk mengantisipasi kecelakaan laut.

"Teman-teman SAR tidak henti-hentinya dan tak bosan-bosannya selalu menyampaikan informasi kepada semua pengunjung pantai di Bantul agar tidak mandi atau bermain air ke tengah," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu, 4 Juli 2018.

Menurut dia, imbauan kepada wisatawan agar tidak mandi di pantai ini terus diberikan dalam kondisi apa pun. Apalagi setelah adanya kejadian dua wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis pada Minggu, 1 Juli 2018. 

Dwi mengatakan, ketika tim SAR menyampaikan imbauan, pengunjung pantai beranjak lebih jauh dari pantai. Namun, ketika tim SAR beralih ke lokasi lain untuk memberi peringatan, kelompok wisatawan itu kembali bermain air di pantai. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Ribuan warga memadati Pantai Parangtritis saat melakukan tradisi padusan meski terdapat larangan bahaya ombak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, (8/7). Padusan merupakan tradisi menyucikan diri bagi umat Islam di Jawa menjelang bulan Ramadan. TEMPO/Suryo Wibowo.

"Ini yang masih perlu edukasi kepada semua pengunjung wisata pantai selatan, karena memang tipikal pantai selatan gelombangnya cukup tinggi dan banyak palung (jurang laut) yang lokasinya bergeser-geser," ujarnya. Di Bantul, terdapat dua pantai yang merupakan bagian dari pantai selatan, yakni Pantai Parangtritis dan Parangkusumo. 

Dwi mengatakan karakteristik pantai selatan yang banyak palung juga harus dipahami pengunjung pantai, dengan tidak bermain air atau mandi di sekitar palung, yang biasanya sudah dipasangi papan tanda bahaya oleh SAR.

"Oleh sebab itu, ke depan tentu saja ini akan menjadi pelajaran kita terus-menerus. Sebab, di 2017 kemarin itu nol kejadian kecelakaan laut, sama sekali tidak ada korban, makanya di 2018 ini berharap juga demikian," katanya.

Namun, kata Dwi, BPBD Bantul merasa kecolongan dengan kejadian dua wisatawan yang tenggelam di Pantai Parangtritis  seusai libur Lebaran 2018. Padahal selama liburan Lebaran, dengan jumlah kunjungan ke pantai melonjak, tidak ada kecelakaan laut.

"Mudah-mudahan kejadian ini yang terakhir di 2018, sehingga kita akan meningkatkan kemampuan kita dan teman-teman SAR untuk menyelamatkan warga masyarakat yang berkunjung di pantai selatan," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus