Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas SBY berkunjung ke Air Terjun Srambang di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dia menyusuri jalanan dengan mengendarai sepeda motor dan terkadang berhenti untuk mengabadikan suasana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mari sejenak menikmati alam yang spektakuler. Asri, indah, adem, sejuk, dan tidak ada duanya," tulis Ibas SBY dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 23 April 2022. Edhie Baskoro Yudhoyono berhenti di Air Terjun Srambang. Air terjun ini lekat dengan legenda Jaka Tarub yang menikahi bidadari bernama Nawang Wulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Air Terjun Srambang di Srambang Park adalah salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Ngawi. Air terjun itu terletak di kaki Gunung Lawu, Hutan Jogorogo, Desa Girimulyo.
Pada kesempatan itu, Ibas SBY membagikan 500 paket sembako untuk penduduk desa setempat dan memberikan peralatan kebersihan untuk operasional destinasi wisata. "Objek wisata ini mesti kita rawat sebaik-baiknya supaya berkembang dan menjadi kebanggaan semua," ujarnya.
Ibas SBY kemudian berjalan kaki sejauh sekitar satu kilometer menuju air terjun Srambang. "Capek di jalan terbayar tuntas melihat air terjun ini," kata Ibas. Legenda Jaka Tarub berkisah tentang seorang pemuda yang mengambil selendang bidadari yang sedang mandi di telaga di bawah Air Terjun Srambang. Akibatnya, bidadari bernama Nawang Wulan itu tak dapat kembali ke kahyangan.
Dia kemudian bertemu dengan Jaka Tarub di sekitar telaga itu. Lantaran hari mulai gelap, Nawang Wulan ikut Jaka Tarub pulang. Mereka kemudian menikah. Nawang Wulan mengajukan satu syarat kepada Jaka Tarub, yakni jangan pernah bertanya atau mencari tahu tentang bagaimana dia memasak.
Musababnya, menurut cerita, Nawang Wulan memasak hanya dengan satu butir beras yang kemudian menjadi sebakul nasi. Jaka Tarub penasaran. Dia langsung membuka penanak nasi dan mengetahui bagaimana istrinya memasak. Akibatnya, hilanglah kemampuan Nawang Wulan dalam memasak nasi hanya dari satu butir beras. Dia lalu memasak nasi sebagaimana biasa.
Lantaran itu, persediaan beras di lumbung lekas menipis. Sampai satu ketika, Nawang Wulan menemukan selendangnya di dalam lumbung, tempat Jaka Tarub menyembunyikan selama ini. Nawang Mulan murka dan dia kembali ke kahyangan, meski Jaka Tarub meminta maaf dan memohon agar istrinya tidak pergi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.