Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.

3 April 2024 | 08.10 WIB

Wisatawan mencoba memasuki lubang kecil yang jadi jalan tentara Vietnam untuk ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh (Antara)
Perbesar
Wisatawan mencoba memasuki lubang kecil yang jadi jalan tentara Vietnam untuk ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh (Antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan Indonesia yang berlibur ke Vietnam pada 2024 tumbuh pesat. Pada kuartal pertama tahun ini, jumlah turis Tanah Air meningkat sebanyak 188 persen dibandingkan dengan periode sebelum pandemi 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun, peningkatan terbesar adalah wisatawan dari Kamboja. Menurut data resmi pemerintah Vietnam yang dikutip VN Express, jumlah pengunjung dari negara tersebut pada kuartal pertama meningkat sebesar 335 persen, disusul oleh India sebesar 304 persen. Wisatawan Indonesia berada di urutan ketiga. Diurutan selanjutnya ada Taiwan sebesar 145 persen dan, Laos 25 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asia menjadi pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN. Selain itu, mereka meningkatkan jumlah penerbangan langsung dari Asia Tenggara, menurut sumber. 

Adapun India berada di urutan kedua karena sejumlah miliarder India telah menyewa resor mewah di Phu Quoc, Da Nang, dan Ha Long untuk menyelenggarakan pernikahan. Ini menunjukkan bahwa reputasi Vietnam di peta pariwisata global semakin meningkat.

Warga Australia juga semakin banyak yang melakukan perjalanan ke Vietnam berkat harga tiket pesawat yang murah dan sejumlah penerbangan langsung baru dari negara mereka ke Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.

Sejak Agustus lalu, warga negara Eropa seperti Spanyol dan Jerman juga sudah bisa bebas visa selama 45 hari, bukan 15 hari sebelumnya. Ini membuat jumlah kunjungan wisata ke Vietnam dari negara-negara tersebut juga naik. Turis Spanyol tercatat naik sebesar 123 persen, sedangkan turis Jerman masuk dalam 10 besar jumlah terbanyak.

Menurut otoritas pariwisata, jumlah wisatawan Cina tahun lalu hanya 30 persen dari angka tahun 2019, namun meningkat 69 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.

Bebas visa

Persaingan pariwisata Asia Tenggara semakin ketat. Negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Malaysia telah memberikan keringanan visa bagi warga Cina dan India. Singapura baru-baru ini mengumumkan akan mempertimbangkan pembebasan visa bagi turis India. Pakar pariwisata di negara itu juga menyarankan agar pemerintah Vietnam melakukan hal yang sama.

Martin Koerner, ketua kelompok kerja pariwisata Forum Bisnis Vietnam, mengatakan selain  visa, Vietnam juga harus meningkatkan kualitas dan keragaman layanan pariwisata dan membuka kantor di pasar-pasar utama untuk menarik pengunjung asing.

Jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Vietnam pada Januari-Maret adalah 4,6 juta, naik 3,2 persen dari 2019. Angka ini mewakili peningkatan sebesar 72 persen dari tahun lalu dan 25 persen dari target tahun ini sebesar 18 juta. Ini merupakan pertama kalinya jumlah turis asing melebihi angka sebelum pandemi sejak negara tersebut membuka kembali perbatasannya pada Maret 2022. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus