Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Ini Cara Revina VT Bongkar Kejahatan Susila Dedy Susanto

Setelah Revina VT mengungkap kejadian ini, banyak yang mengirimkan DM kepada dirinya dan mengaku mengalami hal serupa.

15 Februari 2020 | 09.34 WIB

Revina VT, selebgram. Instagram.
Perbesar
Revina VT, selebgram. Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Revina VT membongkar kejahatan seksual yang dilakukan oleh psikolog anak yang biasa menangani persoalan parenting, juga seorang selebgram, Dedy Susanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Revina mengunggah bukti percakapan antara Dedy dengan seseorang yang pernah mengikuti terapinya. Dalam percakapan itu terlihat Dedy yang pertama kali mengirimkan pesan. "Halo. Aku lagi di Malang loh," kata Dedy. Kemudian orang tersebut mengatakan bahwa tidak bisa ikut dalam sesi terapinya dan akan meluangkan waktu berikutnya jika ada kesempatan. Dedy pun mengatakan bahwa tidak masalah jika ingin mengobrol dengannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian orang tersebut tertarik dan bertanya kapan waktu yang tepat. Dedy mengatakan bahwa malam itu juga di salah satu hotel. Orang tersebut mengaku ingin diterapi sehingga Dedy menyarankan supaya orang tersebut memesan kamar atas nama orang tersebut.

"Aku terapi kamu tanpa biaya. Kamu bantu aku pesan kamar aja," kata Dedy. Dedy yang tak ingin membebani orang tersebut terlalu berat berinisiatif untuk membayar 75 persen dari harga kamar hotel.

Dedy Susanto. Instagram

Hal ini karena Dedy takut pihak panitia bingung jika pesanan kamar atas nama dirinya ada lebih dari satu. Selain itu Dedy tidak enak karena kondisi kamarnya yang berantakan. Awalnya orang yang tidak disebutkan namanya itu tidak langsung menerima begitu saja. Ia merasa tidak nyaman dengan apa yang diminta oleh Dedy.

Setelah Revina mengungkap kejadian ini, banyak yang mengirimkan DM kepada dirinya dan menceritakan bahwa mereka juga mengalami hal yang sama dilakukan oleh Dedy. Revina berharap dengan ini, banyak orang yang tidak lagi diam ketika diperlakukan seperti itu.

"Tolong banget, bantu aku untuk memperjuangkan kalian. Jangan diam aja. Predator ini gak boleh berkeliaran lagi. Speak up! Lo gak sendirian, kalau lo butuh pendampingan psikolog mau bantu dan gue pun mau bantu," tulis Revina di Instagram Storynya.

Hal ini bermula dari kecurigaannya dengan gelar Dedy yang mengaku sebagai lulusan S3 Psikologi. Revina pun sampai mengecek pada Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) namun ternyata nama Dedy tak terdaftar. Revina saat itu tidak yakin dengan pernyataan Dedy mengenai bipolar yang menurutnya bisa disembuhkan. Namun nyatanya bipolar tidak bisa sembuh total hanya bisa dikontrol.

Ketika diminta bukti ijazahnya oleh Revina, Dedy pun terus mengelak. Hingga Revina menemukan fakta bahwa Dedy merupakan lulusan S1 Psikologi pada 2017. Di mana itu sangat mencurigakan jika Dedy mengaku sudah lulus S3. "Lebih dulu masuk S3 nya daripada S1 nya! Gue bangga banget sama orang ini, sujud gua lah. Disertasi cuma 2 bulan," tulis Revina.

MARVELA

 

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus