Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Museum-Museum Terindah Versi Prix Versailles

Prix Versailles menilai gaya arsitektur dan desain museum di seluruh dunia setiap tahun.

15 Mei 2025 | 10.55 WIB

Museum Saka (Dok. Ayana)
Perbesar
Museum Saka (Dok. Ayana)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Museum SAKA Bali masuk dalam daftar Museum Terindah di Dunia 2025 versi Prix Versailles. Pengumuman ini disampaikan dalam ajang penghargaan bergengsi asal Prancis pada edisi ke-11 tanggal 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam siaran persnya, Prix Versailles menyebut Museum SAKA berhasil menghadirkan kemewahan dalam penyajian budaya. Atap miring museum menciptakan kesan visual yang menghubungkan gunung dan laut, sedangkan kolam refleksi yang mengelilinginya menggambarkan keindahan cahaya bulan yang terus berubah. Elemen-elemen ini mencerminkan filosofi Bali Giri Segara, tentang keseimbangan spiritual antara gunung dan laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Museum SAKA diresmikan pada 2024. Namanya diambil dari kalender Saka Bali sebagai penghormatan terhadap masa lalu, masa kini, dan masa depan Bali. Pembangunan museum ini berlandaskan filosofi Tri Hita Karana yang artinya mengedepankan harmoni antara Tuhan, alam, dan manusia. Museum ini menyajikan pameran interaktif dan artefak sejarah, termasuk tentang sistem irigasi Subak yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya.

Selain Museum SAKA, berikut penerima penghargaan Prix Versailles:

Grand Palais – Paris, Prancis

Berlokasi di sepanjang Champs-Élysées, Grand Palais dibangun untuk menampilkan keunggulan seni dan teknologi Prancis. Sejak tahun 1901, bangunan ini telah menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara bergengsi seperti pameran mobil, pertunjukan udara, pameran desain interior, kompetisi berkuda, hingga pameran seni berskala besar. Sejak pertama kali dibuka, berbagai acara tersebut senantiasa menarik ribuan pengunjung, menjadikan Grand Palais sebagai salah satu pusat kebudayaan terkemuka di Paris.

Audeum – Seoul, Republik Korea

Audeum (Museum Audio) di Gangnam, Seoul, adalah museum inovatif yang menggabungkan pengalaman mendengar dengan stimulasi kelima indra manusia. Lebih dari sekadar tempat mendengarkan suara, bangunan ini dirancang sebagai instrumen arsitektur yang menghubungkan manusia dengan alam. Eksteriornya menggunakan kisi-kisi dan pipa aluminium yang disusun untuk menangkap permainan cahaya dan bayangan alami, menciptakan tampilan yang berubah sesuai cuaca, waktu, dan musim, serta mencerminkan harmoni antara alam dan lingkungan perkotaan.

Kunstsilo – Kristiansand, Norwegia

Museum Kunstsilo merupakan bekas silo gandum pemenang penghargaan di Odderøya di Kristiansand, Norwegia, yang telah diubah menjadi salah satu pusat inovasi paling hebat di Eropa Utara untuk pengalaman seni dan budaya.

Museum ini menyimpan koleksi Tangen, koleksi modernisme Nordik terbesar di dunia, dan koleksi permanen Kunstsilo. Selain itu, akan ada seni kontemporer digital internasional, pameran sementara, dan penawaran yang diperluas dengan ceramah, konser, pengalaman kuliner, lokakarya, ruang serbaguna, dan acara.

Diriyah Art Futures – Riyadh, Arab Saudi

Terletak di tepi gurun utara Riyadh dekat situs UNESCO At-Turaif, "Diriyah Art Futures" adalah bangunan kontemporer seluas 12.000 meter persegi yang diprakarsai oleh Kementerian Kebudayaan Saudi dan dirancang oleh Schiattarella Associati. Dipimpin oleh Haytham Nawar, kompleks ini mencakup studio, galeri, laboratorium, residensi seniman, auditorium, dan pusat pelatihan media baru serta bahasa digital.

Cleveland Museum of Natural History – Cleveland, Amerika Serikat

Museum Sejarah Alam Cleveland, didirikan pada 1920 oleh Cyrus S. Eaton, terletak di University Circle, Cleveland, Ohio. Museum ini fokus pada penelitian, pendidikan, dan koleksi di berbagai bidang ilmu alam seperti antropologi, arkeologi, astronomi, botani, geologi. Mengajak pengunjung dari segala usia, museum ini menawarkan pengalaman belajar tentang sains, alam, dan kesehatan, baik di lokasi museum maupun melalui program di luar ruangan.

Joslyn Art Museum – Omaha, Amerika Serikat

Museum Seni Joslyn di Omaha didirikan oleh Sarah Joslyn untuk mengenang suaminya, George, dan dibuka pada 29 November 1931. Museum ini memiliki lebih dari 12.000 koleksi yang mencerminkan 5.000 tahun kreativitas dan budaya dunia. Terletak di kampus dengan tiga bangunan terhubung dan taman patung, museum ini menawarkan berbagai program edukatif dan selalu gratis untuk umum.

Prix Versailles merupakan penghargaan internasional untuk arsitektur dan desain bangunan. Penghargaan ini diberikan setiap tahun sejak 2015 oleh UNESCO. Selain museum, Prix Versailles juga memberikan kategori untuk bandara, kampus, stasiun penumpang, gedung olahraga, hotel dan restoran. 

Yunia Pratiwi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan Editor: Ombudsman: Program MBG Tidak Didukung Anggaran yang Memadai

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus