Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Oktober sampai Desember 2017, Jepang memasuki musim gugur. Mereka yang berada di sana bisa menikmati perubahan dedaunan dari warna hijau menjadi warna merah atau kuning, sebelum jatuh dari ranting. Istilahnya momijigari.
Momijigari berasal dari kata momiji yang berarti maple dan gari (kari) yang memiliki pengertian berburu. Jadi, momijigari ini berarti berburu pohon maple, atau lebih dekat ke menikmati pohon maple.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang dinikmati dari pohon maple adalah perubahan daun tersebut di musim gugur. Ada yang memanfaatkan tradisi ini untuk merenung atau refleksi diri.
Warna dedaunan yang berubah dimulai dari Jepang bagian utara menuju selatan. Pohon yang lebih cepat berubah warna biasanya yang berada di dataran tinggi. Sehingga momijigari ini bergantung wilayah dan suhu pada tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biasanya, pohon yang berubah warna daunnya semakin banyak pada petengahan hingga akhir November, saat puncak keindahan momiji atau maple akan keluar.
Tradisi momijigari ini umumnya berlangsung di pegunungan atau dataran tinggi. Jadi, jika anda berniat mengikuti tradisi ini, disarankan mengenakan sepatu yang nyaman. Jangan lupa kenakan jaket untuk pendakian ke lokasi favorit.
Selain momijigari, saat musim gugur, wisatawan di Jepang dapat melihat sejumlah festival, seperti: Tsukimi, Nagoya, Takayama, Kaname, dan Tori No Ichi.
MATCHA-JP.COM | BERBAGAI SUMBER| SALMA HABIBAH
Berita lain: