Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Konser Bon Jovi, Karcis Termurah Tahun 1995, Rp 45 Ribu

Konser Bon Jovi pada tahun 1995 di Ancol dijaga ketat ditonton sekitar 60 ribu orang dengan harga karcis termahal Rp 150 ribu.

11 September 2015 | 17.19 WIB

Jon Bon Jovi. AP Photo
Perbesar
Jon Bon Jovi. AP Photo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO , Jakarta: Hari ini, Jumat malam, 11 September Bon Jovi akan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kali ini bertajuk Konser Bon Jovi Live! merupakan yang kedua band asal New Jersey, Amerika Serikat itu menghibur masyarakat Jakarta. Sebelumnya, pada 6 Mei 1995, Bon Jovi pernah konser di Ancol, Jakarta Utara, bertajuk Crossroad yang dipromotori Indo Entertainment.

Band yang dibentuk pada 1983 ini memikat para penikmat musik melalui lagu Runaway yang mendadak muncul dan jadi favorit pendengar setia radio. Band yang terdiri dari lima anggota (dulunya enam) diperkirakan sudah menjual 40 juta kopi album di Amerika Serikat dan 120 juta kopi album di seluruh dunia.

Torro Anderas, salah satu penggemar Bon Jovi yang di tahun 1995 juga ikut menyaksikan musisi kesayangannya ini menuturkan.

"Konser Bon Jovi kali ini atsmosfirnya enggak seperti tahun 1995. Memang ramai, tetapi berbedalah. Tahun 1995 masih masa jaya dan emas Bon Jovi. Torro menjelaskan saat itu formasinya masih lengkap dengan Richie Sambora.

Saat konser tahun 1995, Bon Jovi menginap di hotel Horizon yang memudahkan untuk tampil naik speed boay dari hotel langsung menuju belakang panggung.

"Penjagaan ketat, maklumlah saat itu kan pihak keamanan enggak mau kecolongan. Serunya saya dan teman-teman yang penggemar Bon Jovi nonton ya sambil ngegele (mengisap ganja) biar dapat suasananya. Di Ancol open air, kalau yang nanti malam rasanya enggak akan seektrim konser dua puluh tahunlalu," kata Torro yang kini pengusaha bunga di Jakarta dan Bandung.

Torro menerangkan ketatnya penjagaan saat itu, setidaknya ia bersama tujuh orang teman-temannya harus melalui pemeriksaan sebanyak tiga kali untuk menonton konser Bon Jovi. "Kita bisa maklum, sebab tahun 1993 waktu Metalica konser di Jakarta sempat terjadi kekacauan, jadi karena itulah penjagaan dibuat ketat tidak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan."

Saat itu, kata Torro meski penjagaan dan keamanan ketat, tetapi animo masyarakat tinggi. Ada beberapa truk kontainer dijadikan barikade, lalu ratusan truk dijejerkan untuk menghalau, termasuk polisi berkuda. "Karena di Ancol di panggung terbuka. Saya kira kalau malam ini akan berbeda."

Suasana saat itu jalanan menuju Ancol bak ribuan semut berkerumun. "Saya dan teman-teman parkir mobil di sekitar Gunung Sahari terus nyambung taksi, berhenti di pintu masuk Ancol jalan rame-rame selama 1,5 jam. Jumlah penonton ya sekitar di tas 50 ribu oranglah," ungkap Torro.

Menurut Torro, konser Bon Jovi tahun 1995 begitu membludak selain band ini memiliki banyak penggemar, dan kondisi saat itu anak-anak muda di Jakarta sangat haus hiburan.

"Yang saya ingat saat itu, harga tiket untuk konser Bon Jovi mulai Rp 45 ribu untuk kelas festival hingga VVIP Rp 150 ribu ke atas. Tetapi puas, mudah-mudahan konser kali ini juga memuaskan penonton," kata Torro berharap.

HADRIANI P

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadriani Pudjiarti

Hadriani Pudjiarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus