Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kopi Punik dari Sumbawa Ini Diklaim Serasa Kopi Kolombia

Kopi Punik yang ditanam di ketinggian 1.200 mdpl, ternyata memiliki cita rasa yang unik. Bahkan diklaim serasa kopi asal Kolombia.

31 Januari 2020 | 20.47 WIB

Kopi Punik Sumbawa hanya dipetik dari buah kopi yang berwarna merah. Foto: Wiwin Suryani
Perbesar
Kopi Punik Sumbawa hanya dipetik dari buah kopi yang berwarna merah. Foto: Wiwin Suryani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pulau Sumbawa dikenal sebagai salah satu penghasil kopi yang khas di tanah air. Kopi dari Sumbawa yang terbaik, berasal dari Desa Punik, Kecamatan Batu Lanteh, Kabupaten Sumbawa. Itulah mengapa disebut kopi Punik Sumbawa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kopi asal Dusun Punik bercita rasa fuitypahit dan gurih. Kopi Punik tampil dengan berbagai pilihan rasa: sitrus, melon, cokelat atau moka, dan karamel atau gula merah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Begitu penjelasan sola Kopi Punik dari Ketua Kelompok Petani Kopi Rokam Bangkit Wiwin Suryani kepada TEMPO, Kamis, 30 Januari 2020. Rokam adalah lokasi yang merupakan tempat leluhur mereka menanam kopi di kampungnya.

Dusun Punik berada di dalam Desa Batu Dulang yang memiliki potensi ekowisata. Jadi, boleh dikata kopi Punik menjadi pelengkap ekowisata di Desa Batu Dulang. Popularitas rasa kopi Punik, menurut Wiwin, disetarakan dengan kopi dari Kolombia, "Itu kata wisatawan yang mencicipi kopi Punik," kenang Wiwin.  

Tidak kalah dengan kopi Gayo, Toraja atau Kintamani, kopi Punik ini disebutnya bersih. ''Rasanya clean,'' kata Wiwin. Cita rasa kopi Punik didapat dari asal tumbuhnya. Ia ditanam di ketinggian 1.200 meter di atas pemukaan laut.

Faktor ketinggian bisa berpengaruh, karena meskipun ditanam di desa yang sama, faktor ketinggian kebun kopi mempengaruhi cita rasa. Fenomena tersebut merupakan hasil uji yang pernah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2018, "Sementara dari hasil uji cita rasa oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, mendapat predikat excellent," tutur Wiwin. 

Kopi Punik ditanam di atas ketinggian 1.200 mdpl di Dusun Punik, Kabupaten Sumbawa, di Desa Batu Dulang. Kopinya memadukan rasa pahit, fruity, dan gurih. Foto: Wiwin Suryani

Kopi Punik Sumbawa ditanam di atas lahan 2.000 hektar yang meliputi lahan kopi arabika dan lahan kopi robusta pada ketinggian 1.200 di atas permukaan laut (mdpl).

Saban tahun, Dusun Punik di Sumbawa, memproduksi 1.000 ton kopi, yang diperdagangkan ke Lombok, Bali, Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur hingga mancanegara. 

SUPRIYANTHO KHAFID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus