Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan teman duet Lucinta Luna, Ratna Pandita mengaku sedih setelah rekannya itu tertangkap polisi karena penyalahgunaan pemakaian narkoba. Hal itu ia sampaikan melalui unggahan percakapan dirinya dengan sang ibu di Instagram pribadinya pada Rabu, 12 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam ungghan tersebut, mengutarakan isi hatinya terkait penangkapan Lucinta Luna. Ia mengaku merasa sedih. "Sebenernya aku sedih si KW KW (Lucinta Luna) itu ketangkep," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun ia juga mengaku bahagia. Ia sedih karena prihatin dan sayang kepada Lucinta yang pernah berduet dengan dirinya itu. "Jadi aku sebenernya bahagia dan sedih. Sedihnya ya aku prihatin sebenarnya aku tuh sayang sama dia," ucapnya.
Sedangkan di sisi lain ia juga mengaku bahagia karena menurutnya Lucinta sudah menghancurkan keluarganya dengan kelakuan dia yang menjelek-jelekan dan memfitnah Ratna.
Lucinta Luna dikenal sebagai penyanyi dangdut yang berduet dengan rekannya Ratna, yang dinamakan Duo Bunga. instagram.com
"Tapi kelakuan dia itu mam, sampai keluarga saya hancur, dia menjelek-jelekan saya, dia memfitnah saya. Harusnya dia menolong saya bukan begitu sebaliknya," tuturnya.
Ratna Pandita pernah menjadi teman duet Lucinta Luna pada sebuah grup yang mereka namai Duo Bunga pada 2018 silam. Keduanya menyanyikan lagu berjudul Lain di Mulut Lain di Hati. Tidak bertahan lama, akhirnya Lucinta memilih hengkang dan Duo Bunga. Lucinta juga pernah berseteru dengan Ratna dan menyebut Ratna pengkhianat.
Lucinta Luna ditangkap Kepolisian Resor Jakarta Barat di apartemennya Thamrin City, Jakarta Barat. Dia ditangkap atas dugaan penyalahgunaan narkoba, pada Selasa, 11 Februari 2020. Lucinta Luna ditangkap bersama dengan dua stafnya dan kekasihnya, Abash.
M RYAN H