Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura memulai pembangunan Terminal 5 Bandara Changi untuk mengakomodasi lonjakan penumpang udara di kawasan Asia-Pasifik. Peresmian proyek ini dilakukan oleh Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Rabu, 14 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir Travel and Leisure, Terminal 5 ini ditargetkan akan beroperasi mulai pertengahan 2030. Setelah siap, maskapai penerbangan Singapore Airlines dan Scoot yang berbiaya rendah akan menggabungkan operasi mereka di terminal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terminal 5 Bandara Changi dirancang dapat menampung sekitar 50 juta penumpang per tahun. Dengan tambahan ini, kapasitas Bandara Changi akan meningkat menjadi sekitar 140 juta penumpang per tahun. Keempat terminal yang ada memiliki kapasitas 90 juta penumpang.
Terminal ini akan mendukung target bandara ini untuk memiliki jaringan udara dengan 200 kota, naik dari sekitar 170 saat ini.
Kepala eksekutif Changi Airport Group Yam Kum Weng mencatat bahwa terminal raksasa ini secara efektif akan menggandakan ukuran Bandara Changi. "Dengan portofolio terminal, Changi akan berada pada posisi yang lebih baik untuk melayani kebutuhan berbagai maskapai penerbangan yang terus meningkat," kata dia, seperti dikutip dari Business Times.
Fakta tentang Terminal 5 Bandara Changi
- Terminal 5 akan berada di Changi East dan membentang seluas 1.080 hektare.
- Terminal ini akan memiliki tiga bagian yang dihubungkan oleh pemindah orang otomatis, mirip dengan kereta gantung yang ada.
- Desainnya akan menggunakan teknologi khusus untuk menahan cuaca ekstrem dan perubahan iklim.
- Terminal ini akan memiliki tiga landasan pacu dan menara kontrol kedua di bandara ini akan dibangun untuk mengelola lalu lintas udara yang diharapkan.
- Terminal ini akan menggunakan teknologi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan yang canggih.
- Terminal 5 akan didukung oleh energi bersih untuk mengurangi jejak karbon Bandara Changi dengan atap sistem surya.
Bisa Diakses dari Laut
Terminal 5 Bandara Changi diklaim akan lebih mudah diakses. Pilihan moda transportasinya akan lebih beragam. Selain MRT dan kendaraan pribadi, terminal ini juga bisa dijangkau dari laut karena dekat dengan Terminal feri Tanah Merah.
- MRT
Jalur MRT Thomson-East Coast akan langsung menghubungkan Terminal 5 ke pusat kota dan ke utara ke terminal Johor Bahru-Singapore Rapid Transit System Link di Woodlands North. Jalur MRT Cross Island juga akan menghubungkan terminal dengan Distrik Digital Punggol dan Distrik Jurong Lake. Stasiun MRT Aviation Park akan membantu perjalanan ke Changi Airfreight Centre dan Changi East Industrial Zone. - Melalui jalan darat
Jalan baru akan dibangun di sepanjang Changi Southern Corridor, yang menghubungkan terminal dengan Tanah Merah Coast Road, East Coast Parkway, dan Pan-Island Expressway. - Melalui laut
Transfer udara ke laut akan difasilitasi dengan koneksi langsung ke Terminal Feri Tanah Merah. Terminal feri ini menghubungkan Singapura dengan negara tetangga, yakni Indonesia melalui Bintan dan Malaysia lewat Desaru.