Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Madasari, Satu Lagi Pantai Eksotis di Selatan Jawa Barat  

Pantai Madasari yang berada di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, ini memiliki keindahan tersendiri.

15 Mei 2016 | 12.39 WIB

Ilustrasi berlibur di pantai. Sxc.hu
Perbesar
Ilustrasi berlibur di pantai. Sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pangandaran - Pantai Madasari mungkin kalah tenar jika dibandingkan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Namun, pantai yang berada di Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, ini memiliki keindahan tersendiri.

Gugusan karang berdiri kokoh di Pantai Madasari. Lambaian nyiur, tiupan angin pantai, dan deburan ombak yang menghantam karang menambah keindahan pantai ini.

Saking indahnya, wisatawan dan warga setempat ada yang menyebut pantai ini merupakan Pantai Kuta-nya Jawa Barat. "Pemandangannya indah, kayak di Bali," kata Sinta, seorang wisatawan yang berkunjung ke Madasari, Minggu, 15 Mei 2016.

Ada empat titik wisata di kawasan Pantai Madasari, yakni Karang Seugeuh, Legok Gandu, Pantai Madasari, dan muara yang berbatasan dengan Pantai Batukaras,

"Madasari dari dua kata, Mada artinya makan, dan Sari artinya mencari. Madasari berarti mencari tempat makan yang indah, agar makan lebih nikmat," kata Endang Rohman, pemandu wisata di kawasan Karang Seugeuh.

Endang mengatakan Pantai Madasari mulai dikenal wisatawan sekitar tiga tahun lalu. Sebenarnya, potensi pantai ini mulai tergali pascatsunami yang menghantam perairan Pangandaran pada Juli 2006.

"Sebelum tsunami tidak ada jembatan untuk menuju ke Madasari. Setelah tsunami dibangun jembatan, pantai ini mulai dikenal warga lokal. Baru tiga tahunan dikunjungi wisatawan dari luar," jelas Endang.

Pantai ini dikelola pemerintah desa setempat, bukan pemerintah daerah. Oleh karenanya, pembangunan di pantai ini tidak secepat di tempat wisata lain. "Warga maunya tetap dikelola oleh desa," kata Endang.

Meski pembangunannya tidak cepat, di Pantai Madasari sudah ada homestay, toilet, musala, dan penjual makanan dan minuman ringan. "Homestay sudah ada. Ada pula wisatawan yang bawa tenda untuk menginap, kebetulan ada area berkemah di sini," jelas Endang.

Pemandu wisata lainnya, Ogis Gunawan, menambahkan, Pantai Madasari dipadati pengunjung pada momen-momen, seperti munggahan, Lebaran Idul Fitri, dan tahun baru. "Tiap libur panjang juga banyak pengunjung," katanya.

Seorang petugas tiket, Sahilin, mengatakan jumlah pengunjung di akhir pekan cukup banyak. Selain akhir pekan, pantai ini dikunjungi sekitar 300 wisatawan.

"Harapan ke depan, Pantai Madasari bisa maju seperti Pangandaran. Dikenal masyarakat luas," katanya.

Tiket masuk Pantai Madasari untuk kendaraan roda dua Rp 7.000, roda empat Rp 25 ribu, dan roda enam Rp 105 ribu.

Pantai Madasari ditempuh sekitar 30 kilometer dari Pantai Pangandaran atau selama satu jam. Rute yang ditempuh dari Pangandaran, yakni terus ke arah barat atau ke arah Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Setelah tiba di Desa Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, wisatawan tinggal belok kiri untuk menuju Madasari.

CANDRA NUGRAHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus