Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia bersiap untuk menyambut turis pekan ini. Berdampingan dengan usaha untuk pulih dari Covid-19, Negeri Jiran tetap mempromosikan pariwisatanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Times of India, Langkawi Malaysia yang merupakan gugusan 99 pulau di Selat Malaka dinyatakan siap kembali dibuka penuh pada 16 September sebagai bagian dari travel bubble pariwisata domestik. Meski begitu, protokol kesehatan tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana pembukaan kembali tersebut mirip dengan apa yang diluncurkan di Thailand saat pembukaan kembali Phuket pada Juli lalu bagi turis asing yang telah divaksinasi. Untuk awal, ada jumlah pengunjung yang diharapkan, yakni sekitar 400.000 sampai akhir tahun.
Meski tak terlalu besar, jumlah wisatawan yang direncanakan itu mampu memberi pemasukan bagi negara. Jika ditotal, maka jumlahnya akan mencapai sekitar 165 juta ringgit (Rp 566 miliar).
Mengacu pada hal tersebut, Kepala Badan Pengembangan Langkawi, Tuan Nasaruddin Abdul menyadari akan potensi pendapatan yang akan diperoleh, namun ia menyatakan pihaknya belum siap apabila terjadi kemacetan wisatawan yang besar. Tetapi, menurutnya saat ini, yang lebih penting adalah menjaga kepatuhan para wisatawannya.
Dari segi program vaksinasi di Malaysia, saat ini sudah berkembang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Bahkan, sudah lebih dari setengah populasi yang telah divaksin dan berharap semuanya cepat kembali normal.
LAURENSIA FAYOLA l TIMES OF INDIA