Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Maskapai Ini Larang Pilot Terbang setelah Mengunci Kopilot di Luar Kokpit

Selama penerbangan jarak jauh, umumnya ada tiga hingga empat pilot yang diturunkan untuk memastikan bahwa selalu ada dua pilot di kokpit.

17 Oktober 2024 | 21.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai nasional Sri Lanka melarang seorang pilot terbang karena diduga mengunci kopilotnya di luar kokpit. Insiden itu terjadi dalam penerbangan SriLankan Airlines dari Sydney ke Kolombo saat kopilot wanita itu pergi ke toilet dalam penerbangan 10 jam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan News.com.au, insiden berawal ketika kopilot pergi ke toilet, meninggalkan pilot sendirian di ruang kendali. Ketika kembali, ia tidak dapat membuka pintu menuju kokpit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ternyata, pintu menuju kokpit sengaja dikunci oleh pilot yang marah. Ini karena kopilot tidak mengatur seseorang untuk menggantikannya selama pergi ke kamar mandi sehingga pilot sendirian di kokpit. Ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap prosedur operasi standar penerbangan.

Ketegangan antara keduanya pun terjadi di tengah penerbangan. Situasi bertambah panas hingga seorang anggota kru senior dalam penerbangan itu harus turun tangan untuk mendamaikan dan membuat kopilot kembali ke kokpit. Anggota kru kabin itu menggunakan tautan komunikasi ke kokpit untuk membujuk kapten agar membuka pintu dan membiarkan kopilot masuk.

Penjelasan Maskapai

Pesawat yang mengangkut 297 penumpang itu mendarat dengan selamat di tujuannya tanpa insiden lebih lanjut.

Pilot tersebut kini telah dilarang terbang. SriLankan Airlines tengah menyelidiki masalah tersebut dengan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) Sri Lanka. Maskapai tersebut juga merilis pernyataan yang menanggapi tindakan aneh sang kapten yang mengunci pintu pesawat.

"Maskapai bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas terkait, dan sang kapten telah dilarang terbang sambil menunggu hasil penyelidikan," kata perwakilan maskapai, menurut Simple Flying. "Keselamatan dan kepatuhan terhadap semua persyaratan peraturan tetap menjadi prioritas utama Sri Lankan Airlines."

Aturan Dua Kru di Kokpit

Selama penerbangan jarak jauh, umumnya ada tiga hingga empat pilot yang diturunkan untuk memastikan bahwa selalu ada seseorang dan penampingnya yang mengendalikan pesawat sementara yang lain beristirahat dengan cukup atau menggunakan kamar mandi.

Pilot atau kopilot dapat meninggalkan kokpit di tengah penerbangan untuk menggunakan toilet, namun protokol penerbangan internasional mengamanatkan bahwa dua pilot harus hadir di dek penerbangan setiap saat, menurut Simple Flying. Itu sebabnya, pilot yang keluar harus mengatur penggantinya. Jika tidak ada pilot pengganti ketiga, pramugari harus berdiri di ruang kendali hingga pilot atau kopilot kembali.

Insiden Pilot Tunggal

Banyak maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan memberlakukan aturan yang mengharuskan setidaknya dua anggota kru yang berkualifikasi untuk berada di kokpit setiap saat selama penerbangan. Aturan ini diperkuat setelah insiden di mana pilot tunggal dibiarkan mengendalikan kokpit, yang menyebabkan masalah keselamatan.

Pada 2015, seluruh 144 penumpang dan enam anggota kru tewas dalam Penerbangan Germanwings 9525 setelah pilotnya mengunci diri di kokpit dan dengan sengaja menjatuhkan pesawat. Insiden tersebut telah menyebabkan beberapa maskapai penerbangan memperketat aturan seputar hunian kokpit.

Pada 2022, dua pilot Air-France diskors setelah pertengkaran fisik di kokpit. Kedua pilot saling pukul selama penerbangan yang akhirnya mendarat dengan selamat.

NEW YORK POST | NEWS.COM.AU | INDEPENDENT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus