Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Matty Healy Minta Maaf atas Perilaku Kontroversial Selama Konser The 1975

Vokalis The 1975, Matty Healy mengaku hanya ingin mendalami karakter sebagai bintang rock abad ke-21 ketika di atas panggung.

5 Oktober 2023 | 16.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis band The 1975, Matty Healy menyampaikan permintaan maafnya secara publik dalam penampilan mereka di Hollywood Bowl, Los Angeles pada Senin malam, 2 Oktober 2023. Ia meminta maaf atas kesalahannya selama beberapa pertunjukan The 1975.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Matty mengatakan bahwa niatnya sering disalahartikan. Namun, ia sadar beberapa tindakannya telah mengganggu beberapa orang.

“Saya rasa penting untuk mengintrospeksi diri kamu sendiri sehingga kamu sadar bahwa niat dan tindakanmu tidak sejalan. Jadi, karena beberapa tindakan saya telah merugikan beberapa orang, saya meminta maaf kepada orang-orang tersebut, dan saya berjanji untuk melakukan yang lebih baik di masa depan,” ucap pelantun lagu Robbers.

Matty Healy Cari Perhatian Demi Lepas Stres

Matty mengaku tidak ada niat buruk darinya. Ia hanya menampilkan versi dirinya yang ekstra sebagai bentuk pendalaman karakter bintang rock abad ke-21 di atas panggung. Menurutnya, hal tersebut merupakan cara yang dia lakukan untuk mendapatkan perhatian alias cara melepas stres daripada menjalani terapi.

Dia kemudian mengakhiri monolognya dengan menyampaikan promosi yang sedikit satir tentang layanan terapi online BetterHelp sambil menatap satu kamera. Layar panggung juga menampilkan bingkai yang muncul di sekitar wajah Matty, bersama tautan layanan dan barcode BetterHelp.

Kontroversi Matty Healy

Belakangan ini, Matty Healy banyak dikecam akibat beberapa tindakannya yang menyinggung artis dan isu-isu sensitif. Pada Januari lalu, Healy mengejek etnisitas penyanyi Ice Spice lewat siniar The Adam Friedland Show.

Ia turut berguyon bersama dua tamu komikus tentang etnisitas rapper tersebut yang menyebutnya sebagai “gadis rempah Inuit” dan “wanita Cina yang gemuk,” sedangkan Ice Spice berasal dari Nigeria dan Dominika. Mereka juga meledek dengan meniru aksen Hawaii dan Cina.

Di siniar yang sama, Matty juga melontarkan lelucon tentang penahanan orang Jepang-Amerika selama Perang Dunia II. Ia dinilai mendorong pembawa acara untuk mengejek aksen Jepang. Tak hanya itu, ia juga membuat lelucon kasar tentang perilaku seksualnya sendiri terhadap sebuah situs porno yang menampilkan perempuan kulit hitam.

Baru-baru ini, tepatnya pada Agustus lalu, The 1975 dikritik habis-habisan saat konser di Malaysia karena aksi Matty yang mencium sang bassis, Ross MacDonald. Mereka dituntut membayar ganti rugi sebesar £2 juta (setara Rp 37 miliar) karena diduga melanggar ketentuan kontrak selama pertunjukan di Malaysia.

Buntut Kasus Matty Healy, The 1975 Hiatus

Oleh karena kontroversi yang terus berlanjut, band asal Britania Raya ini kemudian mengumumkan masa hiatus mereka atau jeda tanpa batas waktu setelah tur mereka berakhir pada musim semi. Hal tersebut disampaikan saat menggelar pertunjukan di Sacramento, Golden 1 Center, pada 26 September 2023.

“Sungguh luar biasa kalian semua ada di sini. Setelah tur ini, kami akan menjalani jeda pertunjukan tanpa batas waktu, jadi senang sekali kalian bisa bersama kami malam ini. Terima kasih banyak,” kata Matty mewakili grup.

GABRIELLA KEZIAFANYA | LOS ANGELES TIME | INDEPENDENT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus