Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Mataram - Kunjungan wisatawan ke Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin dimudahkan. Medana Bay Marina di Pantai Medana Kabupaten Lombok Utara telah ditetapkan Menteri Perhubungan sebagai terminal khusus pariwisata untuk kapal wisata yacht internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengelolanya PT Wisata Alam Samudra telah menerima surat keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 567 Tahun 2018 tanggal 3 April 2018. ''Sangat menggembirakan,'' kata Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat Lalu Bayu Windia kepada Tempo, Senin 16 April 2018 malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini adalah satu-satunya pelabuhan laut di NTB yang bisa menjalankan semua proses keluar masuk turis, meliputi custom, immigration, quarantine, port master. Selama ini yacht dari luar negeri yang ingin singgah di sini harus melalui 19 pelabuhan yang sudah terdaftar antara lain Tual Maluku, Kupang Nusa Tenggara Timur atau Benoa Bali.
Kabupaten Lombok Utara juga bakal dipilih sebagai lokasi global hub lintasan kapal-kapal internasional, selain adanya kawasan wisata tiga gili.
Pemilik dan Presiden Direktris Medana Bay Marina Ace Robin menjelaskan perizinan ini didorong percepatannya oleh Bupati KLU Najmul Akhyar. ''Berkat perjuangan pak Bupati, bisa menjadi cepat perizinannya,'' ujar dia.
Medana Bay Marina dibangun sejak tahun 2009 di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dan cadangan lahan seluas lima hektar. Selama ini Medana Baya sudah disinggahi rata-rata 90 unit yacht setiap tahunnya. Berlabuh di perairan seluas 5,6 hektar untuk buang jangkar dan mooring (mengikat) 90 kapal. ''Setiap sail Indonesia selalu ada yang singgah di sini,'' kata Ace Robin.
Rencananya, September 2018 mendatang Medana Bay Marina akan dilengkapi fasilitas hard stand (boat trailer) yang dilengkapi slip way untuk keperluan naik turunnya yacht berbobot 30 ton ke darat. Di sini, kapal bisa ditinggal dalam keadaan aman.
Medana Bay Marina dibangun untuk keperluan yacht yang singgah dari perjalanan dari dan ke Austrlia maupun Selandia Baru. Sesuai musim angin, pada bulan Maret/April biasanya perjalanan menuju Australia, dan sebaliknya ke utara, antara lain, Malaysia dan Filipina berlangsung bulan Juli. ''Ini juga tempat transit setiap peserta sail Indonesia,'' kata Ace Robin.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)
Artikel lain: 7 Jajanan Kekinian di Festival Kuliner XploRasa