Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan, Ini Profil Kediaman Paus

Megawati bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan. Berikut keistimewaan kediaman Paus yang bersiri sejak abad ke-5.

19 Desember 2023 | 12.40 WIB

Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di Lapangan Santo Petrus setelah Vatikan melaporkan kasus pertama virus corona, di Vatikan, Jumat, 6 Maret 2020. Puluhan ribu orang berduyun-duyun ke Lapangan Santo Petrus setiap hari Ahad untuk mendengarkan Paus memberikan restu dan pesan mingguannya dari jendela Istana Apostolik Vatikan. REUTERS/Yara Nard
Perbesar
Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di Lapangan Santo Petrus setelah Vatikan melaporkan kasus pertama virus corona, di Vatikan, Jumat, 6 Maret 2020. Puluhan ribu orang berduyun-duyun ke Lapangan Santo Petrus setiap hari Ahad untuk mendengarkan Paus memberikan restu dan pesan mingguannya dari jendela Istana Apostolik Vatikan. REUTERS/Yara Nard

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kelima Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan pada Senin, 18 Desember 2023. Dilansir antara, pertemuan itu membahas kerukunan antara umat beragama dan ancaman perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ketika saya bertemu dengan Paus Fransiskus, beliau meminta agar merawat kerukunan beragama di Indonesia,” kata Megawati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain bertemu Paus Fransiskus, kunjungan Megawati ke Vatikan itu dalam rangka dirinya terpilih enjadi anggota komite hakim Zayed Award Human Fraternity. Megawati menjadi perempuan dari asia tenggara pertama yang dipercaya organisasi internasional dan independen ini untuk menjadi juri.

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama juri Zayed Award 2024 Rabbi Abraham Cooper (kiri), Irina Georgieva Bokova (kedua kiri), Kardinal Leonardo Sandri (kedua kanan), dan Mohamed Abdelsalam (kanan) memberikan keterangan pers usai diterima Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Roma, Italia, Senin, 18 Desember 2023. Menurut Megawati, saat ini dewan juri Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024 telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. ANTARA FOTO/Monang Sinaga

Sejarah Istana Apostolik Vatikan

Dilansir dari it.igotoworld.com, Istana Apostolik merupakan kediaman resmi Paus atau kepala dari Gereja Katolik yang terletak di Kota Vatikan. Bangunan ini memiliki nama resmi Istana Sixtus V.

Istana Apostolik memiliki luas mencapai 162.000 meter persegi (1.743.753 kaki persegi). Luas itu mencakup Apartemen Paus, berbagai kantor Gereja Katolik dan Vatikan Romawi, kapel pribadi dan umum, Museum Vatikan, Kapel Sistina, Kamar Raphael, Perpustakaan Vatikan, termasuk Apartemen Borgia.

Wisatawan dapat melihat beberapa bagian dari Istana Apostolik, tetapi bagian Istana seperti Sala Regia (Royal) dan Kapel Paolina telah lama ditutup untuk wisatawan.

Belum diketahui pasti kapan Istana Apostolik didirikan secara persis. Tetapi, kemungkinan besar bangunan ini pertama dibangun pada abad ke-5. Saat itu Paus Symmachus membangun istana paus di sekitar Basilika Santo Petrus Lama sebagai tempat tinggal alternatif selain Istana Lateran.

Proyek pembangunan istana kedua tersebut didanai oleh Paus Eugenius III dan mengalami modifikasi yang signifikan di bawah pemerintahan Paus Innosensius III pada abad ke-12.

Setelah kembali ke Roma pada 1377, masa Kepausan Avignon menyebabkan kerusuhan sipil di kota dan pengabaian terhadap beberapa monumen Kristen. Karena itu para Paus memilih untuk sementara tinggal di Basilika di Santa Maria di Trastevere, lalu kemudian di Basilika Santa Maria Maggiore.

Istana Vatikan mengalami kerusakan akibat kurangnya pemeliharaan. Sementara Istana Lateran mengalami dua kali kebakaran yang menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada 1307 dan 1361.

Pada 1447, Paus Nikolas V meruntuhkan istana paus lama Paus Eugenius III untuk mendirikan bangunan baru, yang kini dikenal sebagai Istana Apostolik.

Pada abad ke-15, istana ditempatkan di bawah pengawasan seorang prefek. Jabatan Prefek Apostolik tersebut berlangsung dari abad ke-15 hingga abad ke-19, saat Negara Kepausan menghadapi kesulitan ekonomi.

Penambahan utama dan dekorasi istana merupakan hasil karya para paus selama 150 tahun. Pembangunan versi istana yang ada sekarang dimulai pada 30 April 1589 di bawah pemerintahan Paus Sixtus V.

Penambahan itu kemudian diselesaikan oleh para penerusnya, seperti Paus Urban VII, Paus Innocent XI, dan Paus Clement VIII. Pada abad ke-20, Paus Pius XI membangun galeri seni dan pintu masuk museum yang monumental.

Pembangunan Istana Kepausan (juga dikenal sebagai Istana Apostolik atau Istana Vatikan) di Vatikan terutama berlangsung antara 1471 dan 1605.

ANANDA BINTANG I  RACHEL FARAHDIBA REGAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus