Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Miniatur Lokomotif Terbesar Indonesia Dipajang di Stasiun Tugu Yogyakarta

Miniatur lokomotif uap artikulasi mallet dengan ukuran terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia.

7 September 2023 | 21.00 WIB

Miniatur cetak tridimensi lokomotif uap seri DD5208 yang dipajang di pintu masuk sisi timur Stasiun Tugu Yogyakarta. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)
Perbesar
Miniatur cetak tridimensi lokomotif uap seri DD5208 yang dipajang di pintu masuk sisi timur Stasiun Tugu Yogyakarta. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah miniatur cetak tridimensi lokomotif uap seri DD5208 yang dipajang di pintu masuk sisi timur Stasiun Tugu Yogyakarta menarik perhatian pengunjung pada Kamis, 7 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Miniatur yang memiliki panjang sekitar enam meter dengan lebar 80 sentimeter ini, sekilas terbuat dari lapisan besi baja nan kokoh. Namun setelah dicermati, miniatur itu ternyata terbuat dari bahan plastik namun berlapis lapis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Total ada 2.000-an layer (lapis) bahan plastik untuk menyusun miniatur kereta ini, bobotnya sekitar 400 kilogram," kata CEO 3D Zaiku, James MAK, pihak yang membuat miniatur itu di sela pameran miniatur itu di Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis.

James menuturkan, selama dua pekan penuh, miniatur kereta api itu dibuat dengan menjalankan 35 unit mesin print tiga dimensi nonstop. Mesin itu mencetak lapis demi lapis bahan hingga bisa membentuk objek tiga dimensi.

Pembuatan miniatur berskala 1:4 yang menghabiskan dana sekitar Rp 200 juta itu melibatkan sekitar 20 orang. Proses produksi dilakukan di Semarang, Jawa Tengah.

James menambahkan pembuatan miniatur lokomotif ini diawali dengan menggambar 3D modeling tanpa blueprint selama 4 bulan dan hanya dengan melihat referensi foto dan video. Proses tersebut menghasilkan 2.000 lapis atau persisnya 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit hingga menghasilkan bentuk lokomotif DD52 secara utuh.

Sejarah Lokomotif

Executive Vice President Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo menuturkan miniatur lokomatif yang dipamerkan itu sangat memukau dan sarat nilai sejarah.

Bambang menuturkan, lokomotif uap DD52 adalah salah satu jenis lokomotif uap artikulasi mallet dengan ukuran terbesar yang pernah beroperasi di Indonesia. 

Lokomotif DD52 memiliki panjang 20.792 milimeter dengan bobot 136 ton beserta tender dan mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam. 

"Lokomotif ini didatangkan sebanyak 10 unit oleh perusahaan kereta api milik negara, Staatsspoorwegen (SS) sepanjang 1923-1924 dari tiga pabrikan berbeda di Benua Eropa," kata dia.

Ia merinci dari 10 lokomotif kala itu, tiga lokomotif pertama merupakan buatan Hannoversche Maschinenbau AG (Hanomag), Hanover, Jerman. Lalu tiga lokomotif berikutnya merupakan buatan Sächsische Maschinenfabrik vormals Richard Hartmann, Chemnitz, Jerman. Sementara itu, empat lokomotif terakhir merupakan buatan Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel (Werkspoor), Amsterdam, Belanda.

Hingga dekade 1970an, hanya tersisa dua lokomotif yaitu DD5203 dan DD5208 yang siap operasi. Kedua lokomotif ini beroperasi hingga pertengahan 1970-an, dengan keduanya pada akhirnya dibesituakan di akhir 1970-an. 

"Dengan begitu, praktis tidak ada lagi sisa dari lokomotif ini untuk dilihat pada hari ini," kata Bambang.

Hal tersebut yang kemudian mendasari ide dari pembuatan miniatur dan pameran lokomotif ini sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui sejarah keberadaan lokomotif ini di masa lalu.

Bambang mengatakan kehadiran pameran miniatur lokomotif terbesar ini juga diharapkan dapat sebagai sarana hiburan bagi penumpang KA di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Penghargaan MURI

Pegiat komunitas Indonesian Railway  Preservation Society (IRPS) Ricky Dirjo mengatakan miniatur lokomotif itu tak hanya memukau tapi juga telah sukses menggondol tiga penghargaan Museum Rekor Indonesia atau MURI.

Pertama penghargaan kategori miniatur lokomotif terbesar dengan teknik 3D printing, kedua kategori mencetak dengan 35 mesin print tiga dimensi selama 14 hari, dan ketiga membuat buku dokumentasi terbanyak tentang 400 stasiun di Indonesia.

Miniatur lokomotif itu akan dipamerkan di Stasiun Tugu Yogyakarta selama bulan September ini sebelum dibawa roadshow ke Stasiun Purwokerto pada Oktober 2023, lalu ke Stasiun Cirebon pada November 2023 dan Stasiun Garut pada Desember 2023.

PRIBADI WICAKSONO

 

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus