Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Gunung Leuser memikat hati aktor Nicholas Saputra. Taman nasional yang merupakan habitat gajah dan orangutan Sumatera itu memang mengagumkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat mengunjungi Tangkahan, yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser, ia pun betah berlama-lama. Menikmati hutan tropis dengan kawanan gajah yang bermain air di sungai. Itulah yang mendorongnya membangun sebuah vila. Nicholas menamainya Vila Terrario.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jaraknya 3 jam dari Medan," kata Nicholas Saputra saat menghadiri peluncuran produk akomodasi Vila dan Apartemen, Traveloka, di Jakarta Selatan, Kamis, 7 November 2019.
Suasana Vila Terrario yang asri, berhutan, dan dilintasi sungai, membuat para tamu betah berlama-lama. Foto: @terrariotangkahan
Ia menceritakan, lokasi penginapan miliknya itu berada di antara rimbun hutan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Tak jauh dari Terrario, ada tempat konservasi gajah. "Cukup jalan 100 meter bisa melihat gajah," tuturnya.
Menurut Nicholas, suasana alam akan memikat para tamu yang menginap. Mereka bisa merasakan kesegaran aliran sungai. Ada pula air terjun yang tak terlalu jauh lokasinya dari Vila Terrario.
"Konsepnya ingin mengajak orang dekat dengan suasana alam," tuturnya. Lokasinya yang berdekatan dengan taman nasional, menuntut prilaku dan pengelolaan yang ramah lingkungan. Hal itu disadari benar oleh Nicholas.
Nicholas memastikan air yang dibuang ke sungai sudah diolah terlebih dahulu, "Sistem pembuangan air dengan beberapa lubang untuk penyerapan pertama, kedua, ketiga," katanya.
Vila Terrario berdekatan dengan pusat konservasi gajah Sumatera, para tamu bisa melihat lalu lalang gajah hanya 100-an meter dari vila. Foto: @terrariotangkahan
Bahkan untuk sabun dan sampo yang digunakan di vila itu, ia memesan yang menggunakan bahan dasar alami (natural base). Menurut dia, Vila Terrario dibangun dengan pertimbangan nilai keindahan supaya dirinya atau pengunjung lain bisa merasakan kenyamanan.
"Saya bikin sebaik mungkin desainnya yang bagus. Penginapan itu adalah tempat yang bikin saya dua bulan sekali pengen ke sana," tuturnya. BRAM SETIAWAN