Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Nomine Oscar dari Iran Gigit Jari karena Kebijakan Trump  

Khaled adalah sukarelawan yang tergabung dalam tim kemanusiaan di daerah konflik Syiria. Ia mendokumentasikan semua kegiatan kemanusiaan.

27 Februari 2017 | 10.02 WIB

REUTERS/Richard Harbaugh/A.M.P.A.S.
Perbesar
REUTERS/Richard Harbaugh/A.M.P.A.S.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara film dokumenter nominasi Oscar, Khaled Khatib, dicegah masuk ke Amerika Serikat. Khaled terkena kebijakan larangan masuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap beberapa negara muslim. Padahal Khaled harus menghadiri acara penganugerahan Oscar ke-89 di Amerika.

"Saya berharap bisa berkorespondensi dengan teman-teman di Amerika. Sebab, saya yakin ada banyak pesan kemanusiaan yang bisa dibagikan dari film tersebut (White Helmets)," ujar Khaled kepada CNN, Ahad, 27 Februari 2017.

Khaled adalah sukarelawan yang tergabung dalam tim kemanusiaan di daerah konflik Syiria. Ia mendokumentasikan semua kegiatan kemanusiaan yang dilakukan organisasi. Selama 40 menit, Khaled mengunggah gambar-gambar yang sangat menyentuh di situs berbagi film, Netflix.

Sejatinya, Khaled sudah sampai di Amerika pada Sabtu lalu. Namun, kemudian ia dipulangkan ke negaranya oleh otoritas keimigrasian di Istanbul, Turki. Salah satu petugas imigrasi yang diwawancarai BBC mengatakan Khaled sudah menunggu selama tiga hari untuk mengurus perizinan masuk ke Amerika.

Sedangkan sumber BBC di Ankara menyebutkan sutradara itu memiliki masalah dengan paspor. Informasi itu dipertegas pernyataan petugas US Department of Homeland Security. "Harus ada dokumen valid untuk masuk ke Amerika, salah satunya paspor, meskipun visa sudah dikeluarkan," ujar petugas tersebut kepada BBC.

Sebelumnya, Khaled sudah memiliki visa dan memperoleh undangan dari komite penyelenggara Academy Awards. Namun entah kenapa, begitu sampai di Turki, paspor Khaled dianggap bermasalah. Ia terpaksa dipulangkan ke negaranya. Meski dipulangkan ke negaranya, Khaled berharap filmnya, White Helmet, dapat mengobarkan semangat petugas kemanusiaan yang ada di Syiria.

White Helmet adalah organisasi kemanusiaan di Syiria yang membantu pengungsi akibat pemberontakan di Syiria. Sekitar 500 ribu pengungsi ditangani organisasi tersebut. Khaled adalah salah satu petugas kemanusiaan di White Helmet dan ia sangat rajin mendokumentasikan semua kegiatan di organisasi itu.

BBC | CNN | CHETA NILAWATY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Eko Ari Wibowo

Eko Ari Wibowo

Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret. Bergabung dengan Tempo sejak 2005. Kini menulis tentang isu politik, kesra dan pendidikan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus