Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mau ke mana di hari libur Lebaran? Jika belum ada rencana, Gancik Hill Top bisa menjadi destinasi yang tepat untuk mengisi libur Lebaran bagi yang mudik ke Solo Raya dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gancik Hill Top adalah objek wisata di lereng Gunung Merbabu wilayah Dusun Selo, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Berada di ketinggian sekitar 1.850 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gancik Hill Top menawarkan sejuknya hawa pegunungan, bahkan saat matahari tepat di atas kepala.
Wahana utama di Gancik Hill Top adalah dua menara pandang berketinggian sekitar 10 meter. Dua menara berangka besi itu saling terhubung oleh sebuah jembatan berpagar pipa besi yang melintang di atas jalur pendakian. Di menara yang masing-masing terdiri dari dua lantai itu, wisatawan dapat menyaksikan keelokan panorama Gunung Merapi di sisi selatan dan Gunung Lawu di sisi timur.
Selain dua menara pandang, Gancik Hill Top juga memiliki satu menara untuk wahana sepeda gantung. Dengan tiket Rp 15 ribu, wisatawan dapat merasakan sensasi bersepeda di lintasan tali baja sepanjang 30 meter sembari menyaksikan hijaunya lanskap lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang terbentang di bawah.
Menara sepeda gantung di Gancik Hill Top, objek wisata di lereng Gunung Merbabu, Dusun Selo, Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy
Bagi pengunjung yang ingin sekadar menikmati pemandangan dan dinginnya angin pegunungan, Gancik Hill Top juga menyediakan satu pendopo dan satu gardu pandang berkonstruksi beton di belakangnya. Beruntungnya pada bulan Ramadan kali ini bertepatan dengan musim kemarau yang menjamin cerahnya cuaca dan birunya langit sejak pagi hingga petang tanpa terhalang kabut.
Tidak sulit menemukan penunjuk arah ke Gancik Hill Top. Sebab, Gancik Hill Top adalah gerbangnya jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, satu-satunya jalur pendakian Merbabu di Boyolali. Ada dua jalan menuju Gancik Hill Top yang mengapit Selo Pass Resort, beberapa ratus meter sebelum kantor Kecamatan Selo dari arah timur (Kota Boyolali).
Dua jalan tersebut berada di sisi kanan jalur Solo - Selo - Borobudur (SSB), jalan beton mulus penghubung Boyolali dan Magelang yang mengular di lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dari jalur SSB, Gancik Hill Top berjarak sekitar tiga kilometer.
Papan penunjuk arah menuju objek wisata Gancik Hill Top di tepi jalur Solo - Selo - Borobudur (SSB) wilayah Kecamatan Selo, Boyolali. TEMPO | Dinda Leo Listy
Setelah melalui jalan desa yang berkelok dengan tanjakan-tanjakan yang cukup curam, wisatawan harus memarkir kendaraannya di lahan yang disediakan di RT 4 RW 1 Dusun Selo (sekitar basecamp pendakian Merbabu). Tarif parkirnya Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Dari lahan parkir, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan sejauh 500 meter dengan berjalan kaki atau naik ojek. Tarif ojeknya hanya Rp 10 ribu per orang. "Selama Ramadan kami libur dulu. Tapi Gancik Hill Top tetap buka. Silakan kalau mau main, gratis," kata Ngatun yang akrab dipanggil Mbah Jenggot, seorang pengelola Gancik Hill Top, pada Jumat, 24 Mei 2019.
Setelah Lebaran, Gancik Hill Top akan kembali menarik tiket masuk Rp 5.000 per orang. Harga tiket itu sama seperti hari-hari biasa. Karena pengelola Gancik Hill Top saat ini libur, wahana sepeda gantungnya juga baru bisa dinikmati setelah Lebaran. Bagi wisatawan yang tidak berpuasa bisa membawa bekal makanan sendiri karena deretan warung di tepi jalan masuk Gancik Hill Top tutup selama Ramadan.
Foto 
