Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Penerbangan 2.000 Lampion Tutup Rangkaian Tri Suci Waisak di Candi Borobudur

Rangkaian acara Tri Suci Waisak 2566 BE dipusatkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur.

17 Mei 2022 | 07.36 WIB

Warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin, 16 Mei 2022. Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. ANTARA/Anis Efizudin
Perbesar
Warga menerbangkan lampion harapan pada rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin, 16 Mei 2022. Sebanyak 2022 lampion harapan diterbangkan sebagai simbol harapan dan perdamaian untuk dunia. ANTARA/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak acara perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE digelar di Candi Borobudur sejak Senin siang, 16 Mei 2022. Acara itu diikuti dengan khidmat oleh ratusan umat Buddha yang telah berkumpul sejak pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pada Senin pagi, ribuan umat Buddha mengikuti Pawai Waisak Nasional dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Pada momentum itu, api dharma dari sumber api abadi Mrapen dan air berkah dari Umbul Jumprit yang telah disemayamkan di Candi Mendut turut dibawa bersama hasil bumi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pawai itu disambut antusias tak hanya oleh umat Buddha yang telah dua tahun tak menggelar acara Waisak secara terbuka akibat pandemi Covid-19. Masyarakat dan wisatawan pun antusias melihat pawai tersebut.

Umat Budha bermeditasi saat detik-detik perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di pelataran candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin, 16 Mei 2022. Waisak tahun ini mengusung tema “Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan Sejati”.ANTARA/Anis Efizudin

Acara dilanjutkan dengan Meditasi Waisak yang dilaksanakan tepat pukul 11.13 WIB. Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tiga kali. Kemudian dilanjutkan pemanjatan doa oleh masing-masing majelis agama Buddha.

Rangkaian Tri Suci Waisak pun ditutup dengan penerbangan 2.000 lampion. Ketua Panitia Penerbangan Lampion Waisak 2566 BE di Candi Borobudur Agus Jaya mengatakan penerbangan lampion dibagi menjadi dua kelompok.

"Penerbangan lampion pertama dilakukan pukul 19.30 WIB dan kedua sekitar pukul 22.00 WIB," kata Agus, Senin.

Menurut Agus, lampion yang diterbangkan kali ini berdiameter 90 sentimeter dan tinggi satu meter. "Ukuran dan bahan lampion itu standar yang sangat aman, karena bahan dari kertas khusus dan kerangkanya dari bambu. Pada saat ketinggian tertentu dan sumbunya menyala dia akan lebih sempurna, terbang melaju dengan ketinggian tertentu dan akhirnya terbakar, sehingga 'clear'," ujarnya sambil menegaskan bahwa penerbangan lampion ini sudah mendapat izin.

Menurut Agus, setiap perayaan Waisak memang ada pelepasan lampion karena kegiatan ini bagian ritual perayaan Waisak yang diselenggarakan Walubi. Acara ini pun selalu disambut antusias oleh umat dan masyarakat. "Makna penerbangan lampion ini universal sekali, karena bukan umat Buddha saja yang bisa ikut, dari semua agama bisa duduk bareng di sini," ujarnya.

Baca jugaWisatawan Kembali Dapat Menyaksikan Langsung Perayaan Waisak di Borobudur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus