Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.

9 April 2024 | 07.00 WIB

Durian Musang King. Istimewa
Perbesar
Durian Musang King. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Hong Kong, Kelly Chen, mengaku dihentikan petugas keamanan di bandara Malaysia pada akhir Maret lalu. Alasannya, petugas menemukan durian Musang King di bagasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Bintang pop berusia 51 tahun itu mengatakan bahwa dia berencana membawa durian itu ke Hong Kong karena menyukainya. Dia pertama kali mencoba durian Musang King, jenis durian paling populer di Malaysia dan Singapura, beberapa tahun lalu, menurut laporan surat kabar Star yang dikutip Vn Express, Senin, 8 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah mencobanya, ia merasa ketagihan, kemudian dia mengemas buah tersebut ke dalam kopernya untuk pulang ke rumah. Namun, dia dihentikan saat check-in di bandara karena petugas keamanan mengatakan duriannya tidak boleh dibawa ke dalam pesawat.

“Saat itulah saya mengetahui bahwa durian tidak diperbolehkan dalam penerbangan,” kata Chen seperti dikutip The Straits Times.

Penyanyi asal Hong Kong itu dan rombongan kemudian keluar dari bandara untuk makan durian di luar sebelum naik ke pesawat.

Durian Musang King

Musang King adalah jenis durian paling populer di Malaysia. Durian ini terkenal dengan dagingnya yang bermentega, tebal, berwarna kuning cerah, serta rasanya yang kuat, dengan sedikit rasa pahit.

Banyak negara di Asia termasuk Malaysia melarang durian dibawa ke angkutan umum, hotel, dan ruang tertutup lainnya, karena bau buah yang menyengat bisa mengganggu orang lain. 

Selain dimakan langsung, durian ini sering diolah menjadi makanan yang populer di Malaysia dan Singapura seperti kue dan puff, es krim atau es serut, gorengan durian, tempoyak (durian fermentasi) atau sup manis ala Thailand.

Dilansir dari smellystory.sg, pada tahun 1980-an, Tan Lai Fook dari Raub, Pahang, menemukan pohon durian di Gua Musang, Kelantan. Durian ini dinamakan berdasarkan tempat tumbuhnya, tapi juga dikenal dengan nama Mao Shan Wang. 

Belakangan, durian ini dijuluki sebagai Hermes of Durian karena harganya yang mahal dan rasanya yang mewah. Di Malaysia, harga rata-rata sekitar Rp200 ribu per kilogram, sedangkan di Indonesia dan Cina dua kali lipatnya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus