Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Roy Kiyoshi mengaku kemampuannya meramalkan atau membaca sesuatu merupakan kemampuan dari lahir. Terlahir sebagai anak indigo, pembawa acara Karma di ANTV ini mengatakan kemampuannya tersebut merupakan karunia dari Sang Pencipta.
Baca: Roy Kiyoshi Bicara tentang Film Beraura Negatif, Seperti Apa?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Itu adalah satu pemberian dan karunia dari Atas gitu,” kata pembawa acara Karma itu saat ditemui di BSC Studio, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Roy lebih lanjut menjelaskan, meski sama-sama anak indigo, bukan berarti kemampuan mereka seragam. Sebab, pada dasarnya anak indigo ada empat jenis, yakni interdimensional, artis, konspetual dan humanis.
Namun demikian, kata Roy, setiap anak indigo memiliki visi untuk menyatukan orang dalam berbagai macam ras, warna kulit, agama, dan warna rambut.
Seperti dilansir dalam komunitasindigo.com, tipe humanis merupakan tipe anak indigo yang bekerja dengan banyak orang. Dalam tipe ini, mereka aktif dalam kegiatan sosial dan seorang komunikator yang baik. Menurut Roy, salah satu contoh indigo dalam tipe humanis adalah Mother Teresa.Roy Kiyoshi dan Robby Purba saat ditemui di BSC Studio, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 12 April 2018. (Tempo/Ammy Hetharia)
Tipe artis atau seniman merupakan orang yang membawa dan membentuk seni di segala bidang. Mereka memiliki sumber kreatifitas yang spiritual dan universal. Hasil karya yang diciptakan anak indigo dalam tipe ini menciptakan seni dalam segala bidang disiplin ilmu termasuk matematika dan ekonomi.
Anak indigo konseptual merupakan tipe yang lebih fokus kepada projek dan jarang berinteraksi dengan orang. Sejak usia dini, anak indigo tipe ini mampu menciptakan struktur dan pola sendiri. Roy Kiyoshi mengatakan anak indigo tipe konseptual ini biasanya berprofesi seperti profesor.
Terakhir, anak indigo tipe interdimensional. Tipe ini merupakan tipe yang lebih besar dibanding tipe sebelumnya. Indigo interdimensional membawa paradigma, filsafat, dan agama baru.
“Indigo itu biasanya setiap tubuh ada dominasinya, ada interdimensional Berapa persen,artis berapa persen, konseptual berapa, humanis berapa persen gitu,” kata Roy Kiyoshi.