Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Melbourne - Bali masih menjadi tujuan favorit wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia. Bahkan banyak di antara mereka yang sudah menganggap Pulau Dewata sebagai rumah kedua. Wisata Bali memang terus berdenyut meski Gunung Agung masih aktif.
"Australia masih merupakan pasar pariwisata Indonesia yang luar biasa karena 90 persen perjalanan masyarakat Australia itu ke Bali," kata Country Manager Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di Melbourne Emil Hardy Ridwan, di Melbourne, Senin, 11 Desember 2017.
Ia mengatakan tiga besar tujuan bepergian masyarakat Australia adalah Selandia Baru, Bali, dan Amerika Serikat. Namun, untuk tujuan Selandia Baru, kata dia, sebagian besar untuk kepentingan kunjungan keluarga dan relasi (visiting family and relatives tourism).
"Jadi, untuk tujuan wisata, Bali masih menjadi favorit utama mereka," ujarnya.
Bahkan, saat Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, sempat ditutup pada 26-27 Desember 2017, akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung, wisman Australia tidak merasa khawatir. "Terutama mereka yang muda-mudi, independent traveller, mereka cuek. Meskipun untuk yang segmen yang sudah keluarga banyak yang menahan diri dan sementara tidak ke Bali," tutur Emil.
Emil menyebut, ketika maskapai yang berbasis di Melbourne, Jetstar, menambah frekuensi penerbangan ke Denpasar dari tujuh kali sepekan menjadi 12 sepekan pada siang hari, permintaan masih sangat tinggi, sehingga mereka ingin terus menambah frekuensi penerbangan dari Melbourne dan Sydney.
“Namun kapasitas bandara di Bali tidak mampu memenuhi demand yang tinggi tersebut," katanya.
Emil mengatakan Australia merupakan potensi pasar yang besar dan harus terus dipertahankan. Indonesia menargetkan menjaring 1,8 juta wisman asal Negeri Kanguru itu sampai tutup tahun ini.
ANTARA
Berita lain:
Perhatikan Dua Larangan Ini Saat Melancong ke Jepang
Muslim dari 3 Negara Ini Paling Banyak Wisata Ziarah ke Yerusalem
Sambal Indonesia Gugah Lidah Orang Rusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini