Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Reklamasi Pantai Kalumata Dicemaskan Berdampak pada Pulau Maitara

Warga Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengkhawatirkan dampak yang akan dialami daerahnya atas kegiatan reklamasi Pantai Kalumata.

20 November 2017 | 09.12 WIB

Wisatawan berfoto di Benteng Kalamata buatan Portugis  dengan latar belakang gunung Maitara di Ternate, Maluku Utara. Tempo/Rully Kesuma
Perbesar
Wisatawan berfoto di Benteng Kalamata buatan Portugis dengan latar belakang gunung Maitara di Ternate, Maluku Utara. Tempo/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Pulau Maitara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengkhawatirkan dampak yang akan dialami daerahnya atas kegiatan reklamasi Pantai Kalumata di Kota Ternate.

"Pantai Kalumata jaraknya hanya 1.000 meter lebih dari Pulau Maitara, jadi kami khawatir kegiatan reklamasi di Pantai itu dampaknya akan sampai ke Pulau Maitara," kata seorang warga Pulau Maitara, Ibrahim di Ternate, Minggu, 19/11.

Salah satu dampak yang dikhawatrikan adalah banyaknya sampah dari Ternate yang hanyut ke Pantai Pulau Maitara. Sampah tersebut sangat mungkin  terbawa arus yang membelok akibat adanya reklamasi Pantai Kalumata.

Menurut dia, Pulau Maitara adalah salah satu objek wisata primadona di Kota Tidore Kepulauan. Sehingga kalau pantainya dipenuhi sampah yang hanyut dari Ternate dikhawatirkan membuat wisatawan enggan berkunjung ke Pulau itu.Pulau Tidore dan Maitara jelang matahari tenggelam di Ternate, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Sebelumnya Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman mengatakan reklamasi Pantai Kalumata pasti diawali dengan kajian secara matang dalam berbagai aspek. “Termasuk dampaknya bagi lingkungan sekitar.”

Reklamasi Pantai Kalumata yang akan dimulai tahun 2018, menurut Wali Kota, selain untuk pengembangan kawasan bisnis, juga bagian dari program pembangunan jalur jalan dari Pantai Kalumata ke Fitu Ternate Selatan.

Pemerintah Kota Ternate sebelumnya telah melakukan reklamasi di sejumlah kawasan pantai di Ternate. Misalnya: di kawasan tapak satu, dua dan tapak tiga serta Mangga Dua--yang di kawasan itu kini telah berdiri pusat bisnis dan area publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus