Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Rupiah Anjlok, Bisnis Vania Wibisono Sepi

Pelanggan Vania Wibisono berkurang sekitar 20 persen gara-gara nilai rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

3 September 2015 | 19.01 WIB

Pizza. Sxc.hu
Perbesar
Pizza. Sxc.hu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang menurun ternyata tak hanya mempengaruhi perekonomian di tingkat global. Melonjaknya nilai dolar Amerika Serikat hingga ke angka 14 ribu juga mempengaruhi omzet dagang koki cantik, Vania Wibisono.

Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini memang sedang menggeluti dunia bisnis. Saat ditemui di Restoran Bunga Rampai, Rabu, 2 September 2015, Vania mengatakan sedang menjual mesin-mesin impor pembuat makanan, seperti mesin pembuat pizza atau combi oven. "Saya pilih mesin yang impor dan udah jadi," katanya.

Wanita kelahiran Jakarta, 2 September 1979, ini mengungkapkan, ia membeli mesin-mesin impor karena kualitas mesin lokal kurang baik. "Misalnya kita bikin pizza pakai mesin yang jelek, nanti pizza-nya juga jelek. Kalau mesinnya bagus, ya hasilnya juga bagus," ucapnya.

"Tapi, sialnya, sekarang dolar lagi mahal banget, orderan turun. Sepilah," katanya. Namun Vania mengatakan omzetnya tidak menurun drastis. Sementara biasanya ia melayani ratusan klien, saat ini kliennya berkurang sekitar 20 persen.

Meski demikian, lulusan culinary arts di The Art Institute of California, Santa Monica, ini mengaku tidak khawatir ditinggalkan klien karena, menurut dia, setiap minggu ada restoran baru yang buka.

DINI TEJA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliya Fathiyah

Aliya Fathiyah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus